KHITTAH.CO, MAKASSAR — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Sulsel akan mengelar seminar dan lokakarya (Semiloka) yang dilaksanakan di berbagai daerah.
Semiloka itu akan diikuti Kepala Sekolah/Kepala Madrasah dan Guru Muhammadiyah Berbasis Quantum-Teaching dan Qur’anic Teaching se-Sulsel, selama bulan Februari 2018 yang ditempatkan di tujuh daerah, yakni:
1. Kota Makassar (peserta dari Kota Makassar dan Kab. Maros), Sabtu, 3 Februari 2018;
2. Gowa (peserta dari Kab. Gowa, Kab. Takalar, dan Kab. Jeneponto), Ahad, 4 Februari 2018;
3. Kota Palopo (peserta dari Kota Palopo, Kab. Luwu, Kab. Luwu Utara dan Luwu Timur), Sabtu, 10 Februari 2018;
4. Soppeng (peserta dari Kab. Soppeng, Kab. Wajo, dan Kab. Bone), Ahad, 11 Februari 2018;
5. Kota Parepare (peserta dari Kota Parepare, Kab. Pinrang, Kab. Barru dan Kab. Pangkep), Sabtu, 17 Februari 2018;
6. Enrekang (peserta dari Kab. Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Toraja Utara dan Kab. Sidrap), Ahad 18 Februari 2018;
7. Bulukumba (peserta dari Kab. Bulukumba, Kab. Selayar, Kab. Sinjai, Kab. Bantaeng), Ahad, 25 Februari 2018.
Sekretaris Dikdasmen PWM Sulsel, Haidir Fitra Siagian, mengatakan, peserta terdiri dari guru-guru Muhammadiyah yang mengajar di perguruan Muhammadiyah (SD/MI/SMP/MTs/MA/SMK/SMA/Pesantren). Maupun guru yang kader Muhammadiyah yang mengajar di tempat lain.
“Kegiatan ini tidak dipungut biaya, Insyaallah seluruh peserta mendapat piagam, seminar kit, dan konsumsi. Tapi tidak ada fasilitas transportasi dan penginapan bagi peserta. Pendaftaran dan formulir peserta melalui PDM Dikdasmen setempat, surat resminya sudah kami kirim ke Dikdasmen masing-masing,” ujar Fitrah.
Kepastiannya tempat, kata Fitrah, akan dikoordinasikan atau dapat ditanyakan langsung ke PDM Dikdasmen masing-masing. Materi Semiloka ada tiga antaranya Quantum Teaching oleh H.A.M. Iqbal Parewangi (Senator DPD RI), Quranic Teaching oleh Tim Pakar Dikdasmen (Prof. Qadir Gassing, Prof. Rahman Getteng, Prof. Mardan, dan beberapa pakar lainnya, jelasnya.
Haidir Fitra Siagian, menjelaskan, bahwa Semiloka ini penting diadakan untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru Muhammadiyah, agar dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan ajaran Islam dalam Al Quran.
“Misalnya pelajaran tentang IPA, IPS, Fisika, guru-guru Muhammadiyah diharapkan dapat menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an. Juga momen untuk menyosialisasikan kurikulum Al Islam dan Kemuhammadiyahan tahun 2017. Saya harapkan agar segera diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” tutup Fitrah.(*)