KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Baitul Arqam Mahasiswa Akhir Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba gelombang kedua resmi ditutup, Ahad, 4 Agustus 2024. Master of Training (MoT) mengklaim tujuan kegiatan itu tercapai dengan baik.
“Alhamdulillah hasil post test meningkat signifikan. Nilai rata-rata mahasiswa di pre test 42 dan post test 70 dari 150 orang peserta,” ujar MoT yang juga Sekretaris MPK SDI PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) Saiful Saleh.
Ia lalu berpesan kepada semua peserta agar semua ilmu yang diperoleh selama kegiatan diwujudkan dalam kehidupan keseharian. Termasuk, memperlihatkan contoh perilaku yang baik di lingkungan tempat tinggal mereka.
“Saya yakin kalian mampu menerapkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang sudah diajarkan selama mengikuti perkuliahan, Darul Arqam, dan kegiatan Baitul Arqam ini, niscaya nilai ibadah kita terus meningkat sesuai dengan Al-Quran dan As-sunnah,” ujar dia.
Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra menutup menutup Baitul Arqam itu secara resmi. Ia berpesan agar semua peserta saling bersilaturahmi setelah itu, baik sesama mahasiswa atau dosen di kampus.
“Jadikan momen Baitul Arqam sebagai pengembangan diri, khususnya dalam hal ibadah. Semoga Ilmu yg didapatkan menjadi penerang di lingkungan masyarakat nantinya. Dan yang terpenting setelah pulang dari kegiatan ini, kami berharap anda semua dapat berkomitmen untuk memajukan persyarikatan Muhammadiyah karena kalian semua adalah calon pemimpin yang dididik di kampus Muhammadiyah,” ucap dia.
Tak lupa, Jumase menyampaikan terima kasih kepada PW Muhammadiyah Sulsel yang telah meluangkan waktu mendampingi kegiatan itu, khususnya MPK SDI.
“Kita adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah ke-3 di Sulawesi Selatan yg telah melakukan kegiatan ini. Maka dari itu, semoga Kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Akhir yang kita lakukan ini senantiasa dirahmati oleh Allah SWT,” tutur Jumase.
Sementara itu, peserta Baitul Arqam dari prodi Pendidikan Non Formal (PNF) Rifaldi Haris mengaku senang mengikuti kegiatan itu, termasuk kesempatan bersua dengan instruktur.
“Dengan adanya kegiatan Baitul Arqam ini, saya berterima kasih kepada pimpinan kampus, para instruktur dan panitia, di sini saya banyak belajar kedisiplinan dan menambah wawasan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Semoga saya dan semua peserta bisa lebih termotivasi lagi agar menjadi manusia yang lebih beriman,” terang dia. (Rls)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
