Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

IPM Barembeng Pelopori Gerakan Pelajar Anti Perundungan di Sekolah

×

IPM Barembeng Pelopori Gerakan Pelajar Anti Perundungan di Sekolah

Share this article
Anti Perundungan
Kegiatan Kawal Kawan Pelajar PC IPM Barembeng di SMPN 3 Bontonompo. (Ist.)

KHITTAH.CO, GOWA – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Barembeng, Gowa, merespons maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar dengan menggelar program bertajuk ‘Kawal Kawan Pelajar: Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan Tanpa Perundungan’. Gelaran itu berlangsung di SMP Negeri 3 Bontonompo, Sabtu, 1 Januari 2025.

Kegiatan itu merupakan bagian dari sikap proaktif Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PC IPM Barembeng. Sejumlah tokoh penting hadir dalam kegiatan itu, diantaranya Kepala Desa Bontobiraeng Selatan, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Bontonompo, serta sejumlah pimpinan dan kader PC IPM Bontonompo.

Dalam paparannya, Ketua Umum PC IPM Barembeng, Muh Fauzan Khairi Jamil menyebut kegiatan itu sebagai langkah kader IPM menjadi pelopor pencegah tindakan perundungan di sekolah-sekolah. “Semakin marak terjadi, terutama di era digital. Selain fisik, perundungan juga bisa berdampak pada psikologis pelajar, ini yang kita tidak inginkan,” kata dia.

Karena itu, ia mengharapkan semua partisipan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran personal tentang dampak buruk perundungan. “Mari sama-sama menciptakan sekolah yang lebih aman, nyaman dan menyenangkan,” ujar Fauzan.

Ia juga berjanji soal pengawalan terhadap pelajar dari bahaya perundungan tak berhenti hanya pada kegiatan itu. Namun Fauzan menyadari peran itu tak hanya digalakkan kader IPM, tapi keterlibatan semua unsur dalam struktur sosial masyarakat.

“Untuk mencapai hal-hal baik yang kita cita-citakan ini, sinergi antara pemerintah, sekolah dan orang tua peserta didik harus kuat dan berjalan beriringan,” tegas dia.

Saat kegiatan berlangsung, para peserta yang terlibat tampak sangat antusias. Selain pelajar SMPN 3 Bontonompo, sejumlah guru di sekolah itu juga hadir membersamai.

Setelah acara, salah seorang siswa SMPN 3 Bontonompo mengaku mendapat wawasan tambahan tentang dampak buruk perundungan dan cara mencegahnya. Ia meminta agar kegiatan edukatif seperti itu dilakukan secara berkala. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply