KHITTAH.CO, BULUKUMBA — Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan menggelar Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) di Kabupaten Bulukumba, Jumat, 2 Mei 2025. Acara yang mengusung tema “Khidmat Pelajar, Wujudkan Generasi Emas di Sulawesi Selatan” ini menjadi wadah refleksi dan konsolidasi gerakan pelajar Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Pembukaan Konpiwil berlangsung di Gedung Pinisi, dihadiri perwakilan IPM dari 24 Pimpinan Daerah se-Sulawesi Selatan. Hadir pula tokoh-tokoh Muhammadiyah dan organisasi otonom, antara lain Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr Muhammad Syaiful Saleh, Ketua PDM Bulukumba Drs Muhammad Yaqin, perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah, serta jajaran Pemuda Muhammadiyah, IMM, NA, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan.
Ketua Umum PW IPM Sulsel, Zul Jalali Wal Ikram, menyatakan bahwa Konpiwil menjadi ruang strategis untuk memperkuat visi pelajar Muhammadiyah dalam menjawab tantangan zaman. “Tema ini mencerminkan semangat kami melahirkan generasi yang berintegritas dan siap memimpin masa depan,” ujarnya.
Zul juga menyebutkan, tahun ini IPM Sulsel menjadi tuan rumah Muktamar IPM ke-24, yang membutuhkan kerja kolektif seluruh kader di daerah.
Ketua PD IPM Bulukumba, Rahma Hidayati S, selaku tuan rumah, mengajak peserta menjadikan forum ini sebagai ruang produktif berbagi gagasan dan memperkuat ukhuwah pelajar.
Ketua Pimpinan Pusat IPM Bidang Organisasi, Arjalul Aliyah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konpiwil. Ia berharap forum ini mampu melahirkan inovasi dalam menyusun agenda strategis setengah periode mendatang.
Wakil Ketua PWM Sulsel, Saiful Saleh, dalam amanah pembukaannya menekankan pentingnya keberlanjutan kaderisasi IPM. “IPM adalah garda terdepan gerakan pelajar Muhammadiyah. Konpiwil ini harus menjadi awal penguatan visi dan karakter pelajar,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar kader IPM menjaga kedisiplinan dalam beribadah. “Tak ada yang lebih penting dari segera menunaikan salat saat azan berkumandang. Ini harus jadi perhatian seluruh kader, khususnya dalam lingkup persyarikatan,” ujarnya.
Ketua PDM Bulukumba, Muhammad Yaqin, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan gerakan Muhammadiyah. “Melihat kader IPM yang hadir hari ini, saya yakin Muhammadiyah tidak akan kehilangan generasi pelanjut,” ucapnya.
Konpiwil berlangsung selama tiga hari dengan agenda sidang pleno, diskusi tematik, pelatihan kepemimpinan, serta peluncuran program strategis. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat jejaring kepemimpinan IPM se-Sulsel dan mendorong gerakan pelajar yang berkemajuan.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
