KHITTAH.co, Jakarta- Kejaksaan Agung menyambangi kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Senin, 7 Juni 2022 di Menteng Raya, Jakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir yang menerima kunjungan Kejagung tersebut mengatakan, pertemuan ini untuk membincang sejumlah kerjasama antara kedua pihak.
Kerja sama tersebut terkait program paralegal, restorasi justice, termasuk dengan ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang memiliki fakultas hukum bisa dikerjasamakan.
Haedar juga membeberkan Persyarikatan diharapkan untuk turut mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejagung.
Selama ini, ada sinisme di masyarakat yang berbunyi “hukum tajam ke bawah tumpul ke atas.” Kata Haedar, Kejagung sedang berupaya untuk menghilangkan sinisme tersebut.
“Kejaksaan Agung sebagai wakil dari Negara harus membangun bangsa dan Negara ini untuk tegaknya hukum,” tutur Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Haedar mengaku pihaknya mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh Jaksa Agung, Prof. Sanitiar Burhanuddin, melalui program restorasi justice. Guru Besar UMY ini optimis sinisme itu akan hilang.
“Sinisme “hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas” itu lama kelamaan, karena gerak bersama kita, bisa menjadi hukum hadir untuk semua,” tegas Haedar.
Atas dukungan Muhammadiyah ini, Prof. Sanitiar berharap visi “hukum milik semua” dapat segera terwujud.
Jaksa Agung percaya, sumber daya yang dimiliki oleh Muhammadiyah akan menghadirkan hukum yang seadil-adilnya.
Di era sekarang, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri melainkan yang dibutuhkan saling sinergi. Kami mohon dukungan karena Muhammadiyah merupakan organisasi yang besar,” kata Jaksa Agung.
Prof Sanitiar memastikan, pihaknya akan saling mendukung dengan Persyarikatan Muhammadiyah. “Kerjasama ini dalam beberapa hal, terutama di dalam melakukan pencegahan suatu tindak pidana.”
Selain Ketua Umum PP Muhammadiyah, Rombongan Jaksa Agung yang dipimpin oleh Prof. Sanitiar Burhanuddin juga disambut oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti.
Hadir pula Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni dan Prof Dr Dadang Kahmad, termasuk Ketua PP ‘Aisyiyah, Dr Siti Noordjannah Djohantini.
(Rls/ Fikar)