KHITTAH.CO, SLEMAN — Penandatanganan MOU Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Ramanda Muchdi Purwoprandjono bersama Dekan Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang Ramanda Zalzulifa dilakukan di tengah-tengah agenda Rapat Kerja Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Aula Gedung Pusbang Muhammadiyah Kaliurang Sleman, Ahad, 28 Januari 2018.
Ramanda Muchdi Purwoprandjono, mengatakan, adanya nota Kesepahaman atau MoU tersebut menandai kedua belah pihak sepakat bekerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia. Kepanduan di bidang pariwisata dan industri kreatif dalam bentuk kerjasama pendidikan, pelatihan dan penelitian yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Penandatanganan tersebut berlangsung pada agenda laporan kegiatan tahun 2017 dan program kegiatan tahun 2018. Menghasilkan laporan aktifitas setelah Muktamar HW ke-3 di Solo hingga akhir tahun 2017, menghasilkan program tahun 2018. Rapat Kerja tersebut juga menghasilkan pertemuan dengan panitia Silaturrahim Nasional 1 Abad HW, ujar Ramanda sesuai pesan rilisnya ke khittah.co.
Silaturrahim Nasional 1 Abad HW tahun 2018 ini, kata Ramanda, merupakan ajang bergengsi dalam rangka memperingati usia ke-100 tahun Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Nantinya akan digelar di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang wajib akan diselenggarakan meliputi Festival Drum Band HW, Napak Tilas Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai Pandu Hizbul Wathan, Mahrojan (Jambore) Pandu Penghela, Pameran, Apel Akbar, Atraksi Kepanduan, Lomba Gerak Jalan, Seminar dan Lokakarya, serta Lomba Paduan Suara, jelasnya.
Kegiatan tersebut, lanjut, Ramanda, rencananya akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2018. Akan mengundang seluruh Kepanduan Hizbul Wathan diseluruh Indonesia. Mulai dari Pandu Athfal, Pandu Pengenal, Pandu Penghela, Pandu Penuntun dan Orang Dewasa serta para pimpinan Kwartir dan Qabilan. Juga seluruh warga Muhammadiyah dan Masyarakat turut menggembirakan acara peringatan 1 abad HW itu, tutup Ramanda. (Ainun)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
