Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
LiterasiOpini

Kearifan Al-Qur’an

×

Kearifan Al-Qur’an

Share this article

Oleh: Muhammad Chirzin*

Kearifan Al-Quran adalah salah satu dari trilogi: Kearifan Al-Quran: Kumpulan Ayat yang Tak Lekang Waktu, Kamus Pintar Al-Quran: 1000 Kata Kunci Tema dan Pesan Al-Quran, Nur Ala Nur: 10 Tema Besar Al-Quran (Jakarta: Gramedia, cetak ulang 2020).

Kearifan Al-Quran himpunan ayat-ayat bermuatan pesan universal, menjangkau seluruh manusia, dan diajarkan semua agama. Kearifan Al-Quran terdiri atas dua bagian. Satu, Fenomena Al-Quran: (1) Eksistensi Al-Quran, (2) Idealitas dan realitas Al-Quran, (3) Al-Quran dan eksistensi manusia. Dua, Ayat-ayat kearifan.

Latar belakang penulisan, bahwa Al-Quran mengandung kearifan yang identik dengan hikmah dan falsafah, pintu untuk menyelam ke kedalaman makna Al-Quran. Al-Quran adalah permulaan Islam dan manifestasinya yang terpenting. Al-Quran petunjuk hidup sepanjang masa.

Al-Quran bertujuan menciptakan persatuan dan kesatuan kehidupan dunia dan akhirat, ilmu, iman, dan amal, akal dan wahyu. Al-Quran jalan tengah antara falsafah monopoli kapitalisme dengan falsafah kolektif komunisme. Al-Quran menciptakan ummatan wasatan, moderat, menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.

Al-Quran untuk segala ruang dan waktu. Al-Quran memberikan norma-norma dasar, bukan sistem hukum. Al-Quran reformasi besar kemanusiaan dengan kekuatan yang memengaruhi setiap jiwa. Al-Quran menjadikan cipta, rasa, dan karsa manusia mengarah pada realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan ketenteraman hidup pribadi dan masyarakat.

Setiap hari kisah dalam Al-Quran terulang dalam diri kita. Di dalam diri kita bersemayam anasir Firaun, Qarun, Haman, Abu Lahab, dll.  Ketika Nabi Muhammad saw ditanya tentang apa yang beliau lakukan agar terus dikenang oleh generasi-generasi sesudahnya, beliau menjawab, “Membaca Al-Quran!”

Di antara ayat-ayat Al-Quran yang mengandung pesan universal disusun secara alfabetik dari A sampai dengan Z.

Berikut contoh masing-masing klaster yang dimaksud.

A

Adil

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Jika kamu memutarbalikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah mengetahui segala yang kamu kerjakan. (4:135).

B

Bahasa

Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasa dan warna kulitmu. Sungguh pada yang demikan itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui. (30:22).

C

Cahaya

Apakah orang yang sudah mati kemudian Kami hidupkan dan Kami beri cahaya terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat, serupa dengan orang yang berada dalam gelap gulita yang tidak dapat keluar darinya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang mereka kerjakan. (6:122).

D

Dagang

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu tahu. (61:10-11).

E

Edar

Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar di dalam garis edarnya. (21:33).

F

Fana

Sesungguhnya orang kafir menyukai kehidupan fana dunia, dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat, hari akhirat. (76:27).

G

Gilir

Jika kamu pada perang Uhud mendapat luka, maka  kaum kafir itu pun pada perang Badar mendapat luka yang serupa. Masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan di antara manusia, agar mereka mendapat pelajaran; dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir, supaya sebagian kamu dijadikan gugur sebagai syuhada’. Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (3:140).

H

Harta

Janganlah kamu memakan harta sebagian yang lain dengan jalan yang batil, dan janganlah membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta orang lain itu dengan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui. (2:188).

I

Ilham

Dan jiwa serta penyempurnaan ciptaannya, maka Allah ilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan. Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwa, dan merugi orang yang mengotorinya. (91:7-10).

J

Jalan

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, telah sesat sejauh-jauhnya. (4:167).

K

Kalimat

Katakanlah: “Sekiranya lautan tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula”. (18:109).

L

Lomba

Bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah dalam membuat kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (2:148).

M

Mati

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka berkata: “Ini dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka berkata: “Ini datangnya dari sisimu, Muhammad”. Katakanlah: “Semuanya datang dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang munafik itu hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (4:78).

N

Nafsu

Pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya, dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka, siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat. Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (45:23).

O

Orangtua

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau  orangtua dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah mengetahui segala yang kamu kerjakan. (4:135).

P

Pakaian

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu, dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, supaya mereka selalu ingat. (7:26).

Q

Al-Quran

Hai orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, berimanlah kepada apa yang telah Kami turunkan, Al-Quran, yang membenarkan Kitab yang ada padamu sebelum Kami mengubah mukamu, lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang yang berbuat maksiat pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku. (4:47).

R

Rahasia

Luqman berkata: “Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkan balasannya. Sungguh Allah menyelusupi segala rahasia, lagi Maha Mengetahui. (31:16).

S

Sedekah

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan perasaan penerima. Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (2:263).

T

Tahu

Pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia. Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata.” (6:59).

U

Uji

Dialah yang menjadikan kamu penguasa di bumi, dan Dia meninggikan sebagian atas sebagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sungguh Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (6:165).

W

Waktu

Katakanlah: “Aku tidak kuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak pula kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai waktu. Apabila telah datang waktunya, maka mereka tidak dapat mengundurkan sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya. (10:49).

Y

Yatim

Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (2:220).

Z

Zarah

Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. (99:7-8).

 

* Guru Besar Tafsir Al-Qur’an UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply