Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Keluarga Besar FKIP Unismuh Gelar Buka Puasa Bersama, Dekan Erwin Akib Sampaikan Lima Hal

×

Keluarga Besar FKIP Unismuh Gelar Buka Puasa Bersama, Dekan Erwin Akib Sampaikan Lima Hal

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Keluarga Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar buka puasa bersama yang dirangkaikan dengan pengajian. Acara ini digelar di Mini Hall FKIP Unismuh, Sabtu, 23 April 2022.

Acara ini dihadiri Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr Burhanuddin, dan Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Dr Nasrun. Hadir pula para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, serta dosen dan seluruh Karyawan FKIP Unismuh.

Dalam pengantarnya, Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD menyampaikan lima hal di hadapan ratusan dosen yang berasal dari 11 Prodi di FKIP.

Pertama, saat ini, FKIP Unismuh sedang mempersiapkan akreditasi empat prodi, yakni Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Seni Rupa. Keempat prodi tersebut akan mengikuti akreditasi melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK).

Kedua, FKIP Unismuh telah bergabung dalam konsorsium untuk membuka prodi baru Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Prodi yang bakal diusulkan yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Vokasi Pertanian, yang akan mengolaborasikan Pendidikan Biologi dan Prodi Agribisnis.

Ketiga, Dekan FKIP Unismuh juga mengingatkan para dosen agar menyampaikan laporan Catur Dharma Perguruan Tinggi dengan mengisi Form Beban Kerja Dosen (BKD) yang ada di laman Sister Kemdikbudristek. Ia mengingatkan batas pengisian hingga 30 April 2022.

Keempat, Erwin Akib meminta agar para dosen senantiasa memperbaiki kualitas pembimbingan skripsi mahasiswa, sekaligus tidak menghambat penyelesaian studi mahasiswa.

Ia berharap, proses pembimbingan tugas akhir tersebut dilakukan dalam lingkungan kampus, agar tidak merepotkan mahasiswa dalam menemui dosen.

Dengan meningkatkan intensitas pembimbingan, Erwin berharap mahasiswa dapat selesai tepat waktu.

Kelima, nakhoda FKIP Unismuh ini juga meminta agar para dosen yang mendapatkan kepercayaan berupa anggaran hibah penelitian, atau hibah lainnya dari Pemerintah agar dilaksanakan secara profesional dan penuh tanggungjawab. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga nama baik dan kepercayaan terhadap Unismuh Makassar.

Pesan Pengajian

Acara buka puasa bersama juga dirangkaikan dengan pengajian oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Drs Syamsuriadi P. Salenda MA yang juga merupakan Wakil Dekan IV Bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan FKIP Unismuh.

Syamsuriadi mengingatkan agar civitas akademika Unismuh juga senantiasa menjalankan amalan beragama sebagaimana putusan Tarjih Muhammadiyah.

Ia mencontohkan tradisi azan di telinga bayi yang baru lahir juga kerap dipraktikkan oleh anggota Muhammadiyah, khususnya yang jarang mengikuti pengajian tarjih Muhammadiyah. Padahal hadits yang menjadi rujukan amalan tersebut lemah.

Adapun yang diamalkan Muhammadiyah, sesuai Buku Himpunan Keputusan Tarjih (HPT), cetakan 2, halaman 337:

Pertama, apabila bayimu lahir, maka bersihkanlah lalu usap langit-­langit mulutnya dengan kurma atau sesamanya, lalu doakan semoga mendapat barokah.

Hal ini merujuk pada hadis Bukhari: “Hadis yang diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata: Telah lahir anak saya lalu saya bawa kepada Nabi saw, maka diberinya nama Ibrahim lalu diusap langit-langit mulutnya dengan kurma dan didoakan dengan barokah”.

Kedua, mohonkanlah perlindungan sebagaimana doa Nabi Ibrahim, sebagaimana disebut Bukhari dari Ibnu Abbas, yang artinya:

“Adalah Nabi saw memohon perlindungan bagi Hasan dan Husen dan bersabda: Sesungguhnya Nabi Ibrahim memohon perlindungan bagi Isma’il dan Ishaq (dengan membaca doa): ‘Aku berlindung dengan firman Allah yang sempurna dari segala syetan, gangguan dan penggoda yang jahat’.” [HR. al-Bukhari]

Ketiga, memberi nama yang bagus pada hari lahirnya atau pada hari ketujuh.

Keempat, pada hari ketujuh dicukur rambutnya dan disembelihkan dua ekor kambing apabila anak laki-laki atau satu ekor apabila anak perempuan.

(Rls/fikar)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply