KHITTAH.CO, MAKASSAR — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulsel menghadirkan penulis buku Feminisme Muslim di Indonesia di Gedung Serbaguna Aisyiyah Sulsel, Minggu (15/9/2019).
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Alimatul Qibtiyah itu memaparkan isu-isu gender dalam Islam, salah satunya terkait cara pemahaman teks kitab suci mengenai feminisme.
“Pendekatan tekstual dalam memahami keagaamaan secara harfiah menghasilkan ajaran yang bersifat normatif. Namun ada juga pendekatan kontekstual yang tetap merujuk pada sumber teks utama,” bebernya.
Lulusan Doktor Western Sydney Australia ini juga berpandangan feminisme di Indonesia memiliki karakter tersendiri.
“Feminis di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, sebagai gerakan perempuan. Kita melihat feminisme di Indonesia itu selalu melibatkan laki-laki dalam kegiatan,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan bahwa, dalam mewujudkan keluarga dan gerakan emas perempuan berkemajuan, diperlukan solusi dalam menghadapi krisis maskulinitas dan dominasi yang terjadi saat ini.
“Nilai-nilai yang perlu dipegang termasuk terkait kesejahteraan, mendominasi itu tidak menjadi persoalan bagi perempuan, perempuan saat ini lebih mendominasi dalam berbagai aktivitas, termasuk dunia pendidikan,” ungkapnya.(rls)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
