Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Ketua PWM Sulbar Bawa Kultum di Kapal Penggembira Muktamar 48

×

Ketua PWM Sulbar Bawa Kultum di Kapal Penggembira Muktamar 48

Share this article

KHITTAH.CO, KM. Dorolonda– Wahyun Mawardi selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Barat (Sulbar) sampaikan kuliah tujuh menit (Kultum) di Kapal Motor (KM) Dorolonda pada Selasa, 15 November 2022.

Wahyun Mawardi dalam hal ini mengkaji ayat Al Quran yang berkaitan dengan laut.

“Apabila diberi judul, maka yang terbentuk adalah ‘mensyukuri nikmat laut, sehingga bertambah nikmat itu’,” ucap Wahyun.

Ia mengatakan bahwa landasan kebersyukuran pada ciptaan tuhan terdapat pada surah Ibrahim ayat 7.

Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ‘ażābī lasyadīd. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, Jika kamu mengingkari nikmatku, maka sesungguhnya azabku sangat pedih,” kata Ketua PWM Sulbar ini.

Dalam Kultum itu, Wahyun membacakan surah An-Nahl ayat 14 yang berisi tentang kemuliaan laut.

“Wa huwallażī sakhkharal-baḥra lita`kulụ min-hu laḥman ṭariyyaw wa tastakhrijụ min-hu ḥilyatan talbasụnahā, wa taral-fulka mawākhira fīhi wa litabtagụ min faḍlihī wa la’allakum tasykurụn,” ucap Wahyun.

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa Allah menundukkan lautan untuk manusia, agar dapat memakan daging yang segar.

“Inilah syukur yang pertama dari laut, yaitu ikan. Bagaimana kita memperoleh ikan untuk dikonsumsi,” kata Wahyun.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa manusia mengeluarkan perhiasan dari lautan untuk dimanfaatkan oleh manusia .

“Seperti di Manado, di Munaken pulau Karangpuang itu, saya pernah nikmati, luar biasa perhiasan laut yang ada di sana. Pantas orang-orang luar itu datang menyelam, karena memang lautnya sangat indah, apalagi sampai ke dasar,” jelas Direktur MBS At-Tanwir Mamuju ini.

Dalam Kultum itu, Wahyun mengungkapkan bahwa dari laut akan ada banyak bahan untuk dieksplorasi.

“Kamu melihat bahtera berlayar padanya, supaya kamu mencari keuntungan dari karunia-Nya, agar kamu bersyukur. Maksudnya adalah, buatlah kapal, kapal selam, apapun yang dapat melintasi laut, seperti yang kita rasakan sekarang. Dari hanya nikmat laut saja, Allah bisa menambah nikmat yang lain lagi,” jelas dia.

Ia menuturkan bahwa ayat 14 surah An-Nahl menjadi salah satu landasan terciptanya teknik kelautan.

“PELNI ini sudah berubah banyak. Mulai dari pemberangkatan dengan yang teratur, sampai dengan tersedianya kasur, dan pendingin yang membuat kita nyaman berada di kapal,” kata Wahyun.

Oleh sebab itu, Ketua PWM Sulbar ini menyebutkan bahwa semua yang dirasakan itu merupakan nikmat yang saling berkaitan.

“Inilah yang dinamakan ma barokah. Dalam tafsir Qurais Shihab, barokah itu berderivasi dengan hamaam sibaha, yaitu kolam. Ia berfungsi sebagai penampung, agar air tidak tumpah. Jadi, berkat itu datang karena banyak membawa manfaat,” jelas Wahyun.

Dalam hal ini, Wahyun mengatakan bahwa dengan berkat kapal, ia dapat bertemu dengan teman lama.

“Ketua panitia ingin membelikan tiket pesawat untuk keberangkatan. Saya bilang naik kapal laut saja. Saya sudah bayangkan di kapal kita dapat saling sapa dan berkumpul, bahkan tadi kita makan burasa bersama,” kata Wahyun dengan sedikit tawa.

Ia mengungkapkan bahwa jika ingin dilapangkan rezeki, ditambahkan bekas-bekas umur, maka yang harus dilakukan menurut Rasulullah adalah silaturahmi.

“Komunikasi adalah kunci. Di dalam kapal ini, posisi tempat tidur saya pun berhadapan dengan teman-teman dari Bone, samping kanan dari Maros, dan samping kiri dari Makassar. Inilah wujud keberkahan kita di Muhammadiyah,” tutup Wahyun.

(Adim)


KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply