KHITTAH.CO, Parepare– Ada yang menarik dari pelaksanaan Rapat Senat Luar Biasa dalam Rangka Wisuda ke 35 Sarjana, Magister, dan Doktor pada Rabu, 24 Mei 2023 lalu.
Pasalnya, dalam wisuda itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Gagaring Pagalung menyampaikan pidato yang amat singkat tapi sangat dalam.
Atas sambutan Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas itu, civitas akademika dan tamu undangan di Lapangan KH Muhammad Sanusi Maggu Kampus UMPAR itu memberikan tepuk tangan yang meriah dan hangat.
Gagaring Pagalung mengisahkan terkait kebijaksanaan seorang petani jagung di Tokyo, Jepang. Petani itu, kata Gagaring, sering kali diganjar penghargaan atas hasil taninya dan memenangkan sejumlah kejuaraan.
Ketika ditanyai rahasia kesuksesannya, jawaban Sang petani tidak disangka-sangka. Pasalnya, kata Gagaring, kunci kesuksesan petani itu adalah dirinya selalu membagikan bibit jagungnya kepada tetangga-tetangganya yang juga petani.
“Lho, bukankah mereka itu justru saingan Anda antar sesama petani?” kata Gagaring mengisahkan.
“Justru terbalik. Justru karena petani-petani inilah, nantinya, burung-burung yang hinggap di lahan saya, membawa bibit-bibit unggul yang saya bagikan ke lahan kompetitor saya, bukannya bibit-bibit jelek dari lahan tetangga saya,” lanjut Gagaring.
Itulah kunci sukses petani tersebut. Bibit unggul yang dimiliki, dibagikan ke petani sekitarnya.
Hal itu supaya bibit yang kembali kepada dirinya, baik yang diterbangkan oleh angin atau yang dibawa oleh burung yang sering hinggap, adalah bibit terbaik dari Si petani yang juga ditanam oleh petani tetangganya.
Gagaring menekankan, hikmah yang diambil dari kisah itu adalah kita harus menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada lingkungan sekitar.
“Para alumni kita ini, termasuk UMPAR, harus terus menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga, bibit-bibit itu bisa menghasilkan hasil yang unggul kepada masyarakat,” tegas dia.
Sementara itu, pembicara yang mewakili LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Syahruddin menyampaikan, pihaknya mengakui bahwa UMPAR terus berkomitmen untuk peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tingggi.
“Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya akreditasi institusi dengan nilai B. Hal itu tentu memberikan gambaran bahwa UMPAR telah melampaui standar nasional pendidikan tinggi yang telah ditetapkan pemerintah,” kata dia.
LLDIKTI berharap UMPAR dapat menjadi perguruan tinggi yang unggul dengan tercapainya catur dharma pendidikan perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Kondisi ini harus terus ditingkatkan guna mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik atau good university governance,” ujar dia.
Menanggapi Gagaring dan Syahruddin, Rektor UMPAR, M Nasir S mengaku setuju. Pihaknya akan terus menebarkan bibit unggul bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang ia pimpin.
Karena itulah, dia berharap, para alumni terus berupaya untuk menjadi ilmuwan sejati yang terus memberikan manfaat kepada lingkungannya.
“Seperti yang selalu saya sampaikan, alumni UMPAR harus terus menjadi aktor perubahan dengan komitmen moral untuk menjadi kekuatan dalam kehidupan kebangsaan,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia berpesan, sebagai kaum terdidik, alumni UMPAR harus menjadi teladan (uswah hasanah) dan Pencerah, sebagaima profil kader Muhammadiyah di masyarakat.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
