KHITTAH.CO, MAKASSAR – Plt Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr. Burhanuddin, secara resmi membuka Workshop Design Thinking yang digelar di Aula Student Center Unismuh pada Senin, 26 Agustus 2024.
Kegiatan yang akan digelar hingga Selasa, 27 Agustus 2024, bakal diikuti oleh 30 mahasiswa dari berbagai jurusan, sebagai persiapan menuju program Learning Express (LeX) 2024 yang akan berlangsung pada 2-13 September 2024.
Dalam sambutannya, Dr Burhanuddin menekankan pentingnya workshop ini bagi pengembangan kompetensi mahasiswa.
“Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, tetapi juga menjadi peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kolaborasi internasional yang lebih luas,” ujarnya.
Dr. Wildhan Burhanuddin, Koordinator Program LeX di Unismuh, menjelaskan bahwa seleksi peserta program ini sangat ketat, mengingat tingginya minat mahasiswa. “Dari banyaknya pendaftar, hanya 30 mahasiswa terbaik yang terpilih untuk mengikuti program ini,” ungkapnya.
Selama dua hari, peserta workshop mendapatkan pemahaman mendalam tentang lima tahapan dalam proses Design Thinking:
Pertama, Empathize – Peserta diajak memahami kebutuhan dan masalah pengguna melalui observasi dan wawancara untuk mengembangkan empati terhadap masyarakat yang akan mereka bantu.
Kedua, Define – Pada tahap ini, mahasiswa belajar menyusun pernyataan masalah berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang paling signifikan.
Ketiga, Ideate – Mahasiswa dilatih menghasilkan ide-ide kreatif melalui sesi brainstorming, di mana berbagai solusi potensial dipertimbangkan.
Keempat, Prototype – Peserta kemudian mempelajari cara membuat prototipe sebagai representasi awal dari solusi yang diusulkan.
Kelima, Test – Akhirnya, mahasiswa diajarkan menguji prototipe mereka dengan melibatkan pengguna, serta menggunakan umpan balik untuk menyempurnakan solusi.
Workshop ini dipandu oleh para fasilitator LeX Unismuh yang berpengalaman, antara lain Dr. Reni Fatmasari, Dr. Amanda Pattapari, Siti Arwati, M.Si, Andi Abdul Halik, Ph.D, Aulia, M.Si, dan Dr. Dewi Sartika. Para fasilitator ini tidak hanya memberikan materi teoritis, tetapi juga mendampingi mahasiswa dalam simulasi langsung.
Program LeX sendiri merupakan ajang kolaborasi antara Unismuh Makassar dan Singapore Polytechnic, yang bertujuan mengembangkan solusi inovatif berbasis komunitas. Dalam program ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat di Desa Manimbahoi, Gowa, untuk menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari selama workshop.
Dengan dukungan dari para fasilitator berpengalaman dan semangat tinggi dari peserta, diharapkan kegiatan ini mampu menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat diimplementasikan dalam program LeX mendatang.