KHITTAH.CO, Enrekang — Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kolaborasi gelar Pendampingan dan Penyuluhan Inovasi Teknologi Trichoderma dan Trichokompos di Dusun Asaan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun 2025.
Pada Program Kosabangsa ini, UNIMEN dan UMI menggandeng Kelompok Tani Tunas Muda Asaan dan Remaja Peduli Lingkungan Desa Kadingeh sebagai mitra atau penerima manfaat.
Pendampingan dan Penyuluhan Inovasi Teknologi Trichoderma dan Trichokompos dihadiri oleh anggota Kelompok Tani dan Remaja Peduli Lingkungan, mitra Pemerintah Desa Kadingeh, mahasiswa UNIMEN serta masyarakat sekitar.
Menurut Prof. Dr. Ir. Netty, M.Si selaku Ketua Pendamping Kosabangsa, teknologi trichoderma ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pertumbuhan jagung sebab trichoderma dapat berperan sebagai dekomposer yang membantu proses pelapukan sehingga menjadi mikroorganisme antagonis.
Lebih lanjut, Guru Besar Agroteknologi UMI ini menguraikan tentang manfaat lain trichoderma seperti meningkatkan pertumbuhan jagung dengan jalan merangsang pertumbuhan akar lebih panjang dan bercabang banyak sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal.
“Selain itu, dapat mengendalikan penyakit tular tanah dengan menekan perkembangan patogen penyebab busuk akar, layu fusarium dan penyakit bulai yang disebabkan oleh patogen serta sebagai alternatif inovasi mitigasi pada kerusakan tanah dan lingkungan,” katanya.
Hal serupa diuraikan oleh Dr. Ir. Maimuna Nontji, M.Si. bahwa melalui penerapan teknologi trichoderma ini, dapat pula meningkatkan produktivitas karena jagung yang diberi perlakuan trichoderma lebih tahan terhadap cekaman biotik atau penyakit maupun abiotik seperti kekeringan dan tanah miskin hara.
Teknologi trichoderma ini juga ramah lingkungan, karena dapat mengurangi ketergantungan pada fungisida kimia sintetis sehingga penggunaan trichoderma aman bagi lingkungan karena residu kimia dapat ditekan, katanya.
Maimuna juga menjelaskan fungsi untuk trichokompos grow, menurutnya ini merupakan pupuk organik yang difermentasi dengan bioaktivator trichoderma.
“Manfaat trichokompos grow, dapat meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat dekomposisi bahan organik, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan ketahanan tanaman serta mengurangi ketergantungan pupuk kimia,” tegas Maimuna.
Sementara Dr. Ir. Nurliani, M.Si. menyoroti manfaat trichoderma dan trichokompos dari aspek ekonomi.
“Trichoderma dan trichokompos ini sangat potensial jika ditinjau dari aspek ekonomi. Produk ini dapat diperjualbelikan karena sangat dibutuhan bagi para petani,” ujarnya.
Misalnya kita memproduksi trichokompos sekitar 800 Kg dengan modal sekitar 1 juta, maka potensi keuntungan yang bisa diperoleh jika dipasarkan bisa mencapai sekitar 4 juta lebih, demikian halnya untuk trichoderma, urai pakar Sosial Ekonomi Pertanian UMI.
Baharuddin selaku Ketua Pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Tim Pendamping yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para anggota kelompok tani dan remaja peduli lingkungan di Dusun Asaan.
“Kehadiran pakar teknologi trichoderma dan trichokompos dari UMI ini kiranya semakin mencerahkan para kelompok tani dan remaja peduli lingkungan dalam menerapkan teknologi trichoderma dan trichokompos,” ucapnya.
Dari hasil pendampingan dan penyuluhan tersebut, para petani sudah mampu membuat dan memproduksi trichoderma dan trichokompos secara mandiri. Selain itu, komunitas remaja peduli lingkungan juga sudah dibekali platform website sistem pemasaran online berbasis digital untuk memasarkan produk trichoderma dan trichokompos. Sistem ini terintegrasi dengan aplikasi media sosial dan platform penjualan online.
Selain melakukan penyuluhan, Tim Kosabangsa UNIMEN juga menyerahkan sejumlah peralatan teknologi pertanian yang diterima langsung oleh Ketua Kelompok Tani Tunas Muda Asaan, Mustamin dan Ketua Remaja Peduli Lingkungan Desa Kadingeh, Muhadir.
Prosesi penyerahan disaksikan oleh Mitra Pemerintah Desa Kadingeh yang diwakili oleh S. Parman, Kepala Dusun Asaan, Sudirman T dan seluruh peserta yang hadir.
Tim Kosabangsa UNIMEN terdiri dari 3 orang, masing-masing Baharuddin selaku Ketua Pelaksana, Sri Rosmiana dan Nirma Septia Ramlan Anjas selaku Anggota Pelaksana.
Selanjutnya Tim Pendamping yakni Universitas Muslim Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Netty, M.Si. dan anggota Dr. Ir. Maimuna Nonci, M.Si. dan Dr. Ir. Nurliani, M.Si.