KHITTAH.CO, TAKALAR – Komunitas Filsafat Takalar menggelar kaderisasi angkatan II. Kegiatan ini dilaksanakan di Kedai Mada, Takalar, Ahad (16 September 2018).
Pengaderan ini mengangkat tema ‘Aku Berfilsafat, Maka Aku Ada’. Kegiatan yang diikuti 15 orang peserta ini dilaksanakan seharian, sejak pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore.
Syahrul Al Farabi, selaku koordinator Komunitas Filsafat Takalar, berharap tema yang diusung menjelma menjadi semangat berpikir dengan sehat, sekaligus menjadi tradisi yang selalu hidup di tengah-tengah pelajar Takalar.
“Terima kasih atas partisipasi semua pihak, sehingga kaderisasi ini dapat berjalan lancar. Mari kita bersama-sama menjaga ruh kegiatan ini,” jelas pegiat Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) Takalar ini.
Salah satu pembicara, Syahrul Husein, yang membawakan materi ‘Hubungan Filsafat dan Agama’, mengatakan bahwa disiplin filsafat penting sebagai penunjang kehidupan beragama.
“Dengan berfilsafat, maka pelajar juga akan beragama dengan sehat. Persoalan – persoalan ekstrimisme dan semua hal tentang kekeliruan berpikir menjadi objek yang dibicarakan dalam filsafat,”, tutup mantan Ketua Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Takalar, yang kini telah berstatus Bapak dengan tiga orang anak.
Narasumber yang hadir dalam acara ini yaitu, Bahrawi Zakaria, Muh. Sadri KM, Syahrul Husein, Muh. Asratilla, Hamra Basra, dan Hendrawasyah Saung. Kegiatan ditutup dengan sesi bedah buku ‘kuncup’ oleh Hendrawasyah Saung sebagai salah satu penulis muda Takalar.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
