KHITTAH.CO, LUWU – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Luwu menggelar Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) Sabtu–Ahad, 26–27 Maret 2022 di Aula Kantor Camat Lamasi.
Konferensi yang merupakan kegiatan evaluasi setengah periode kepengurusan PD IPM Luwu tersebut mengangkat tema “Ekspansi Aksi, IPM Luwu Bersinergi”.
Ketua Panitia Konpida IPM Luwu, M. Thoriq Muttaqin dalam laporannya menyampaikan rasa syukur dan hormat kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga konpida kali ini terlaksana.
Sementara itu, Ketua Umum PD IPM Luwu, Muh. Nur Wahyu dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya menargetkan untuk dapat mengekspansi gerakan bagi seluruh pelajar dan daerah yang ada di IPM Luwu.
“Targetnya, IPM kali ini akan mampu menyebarluaskan gerakannya di 22 kecamatan di Kabupaten Luwu,” ujar Wahyu.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PW IPM Sulsel Febriansyah Making menyampaikan, dalam IPM yang sekarang berumur sudah menuju 60 tahun ini bukanlah organisasi yang dianggap enteng.
“IPM bukan organisasi yang bisa diremehkan, terbukti bahwa IPM itu sudah tersebar di seluruh tanah air bahkan 2 kali mendapatkan penghargaan bergengsi skala Asia tenggara,” kata Febri.
Ditambahkan oleh Febriansyah, sebagai pelajar yang sudah pasti memiliki kapasitas, kader IPM harus beradaptasi dengan keadaan. Sebagaimana yang dihadapi dua tahun belakangan ini, kader IPM harus pandai beradaptasi dengan Pandemi Covid-19.
“Makanya IPM Sulsel mengangkat jargon yakni IPM Sulsel Adaptif. Pelajar-pelajar di Sulsel ini diharapkan mampu beradaptasi dengan berbagai keadaan yang ada, agar tetap mampu memberikan kontribusi untuk Ikatan dan umat,” tambah Febri.
Ia juga berharap, Konpida kali ini dijadikan tempat untuk bersilaturahmi antar satu dan yang lain, dan menjadi forum menambah pengalaman dan pelajaran dalam berorganisasi.
“Karena tidak menuntut kemungkinan kader-kader IPM yang ada di sini akan melanjutkan estafet kepemimpinan ke pimpinan saerah di masa yang akan datang. Semoga ke depannya, kita dapat melaksanankan banyak agenda besar yang seperti ini,” ungkap Febri (Fitrah/ Fikar).
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
