Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM Pendidikan

Kuliah Umum Ma’had Al-Birr, Prof Jainuri: Agama Tidak Hanya Ritual

×

Kuliah Umum Ma’had Al-Birr, Prof Jainuri: Agama Tidak Hanya Ritual

Share this article
Prof Achmad Jainuri Bawakan Kuliah Tamu di Ma’had Al-Birr FAI Unismuh
Prof Achmad Jainuri didampingi Dr Amirah Mawardi (Dekan FAI Unismuh Makassar), Prof Dr Irwan Akib (Diktilitbang PP Muhammadiyah), dan Wakil Rektor IV Unismuh Makassar KH Mawardi Pewangi.

KHITTAH.co, Makassar- Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Ma’had Al Birr Unismuh Makassar.

Acara ini dihelat di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Selasa, 26 Juli 2022.

Di sela-sela kunjungan kerjanya di Sulsel, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini sempat memberikan kuliah tamu di hadapan wisudawan binaan Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar.

Prof Achmad Jainuri didampingi Direktur Pascasarjana Unismuh Prof Dr H. Irwan Akib, M.Pd yang juga adalah pengurus Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Acara kuliah tamu ini dipandu Dekan Fakultas Agama Islam Unismuh Dr Amirah Mawardi.

Guru Besar Umsida, Prof Achmad Jainuri, menjelaskan berbagai masalah yang muncul di dunia Islam di awal abad ke-20 dan juga soal modernisasi di dunia muslim saat ini.

Dikatakan, Islam itu adalah agama Rahmatan Lil- Al- Amin yang bersifat universal memiliki makna sangat luas. Menurut dia, paham ini banyak tidak disetujui terutama yang non muslim.

“Mereka berpikir, agama itu hanya bersifat ritual, padahal dalam ajaran Islam itu juga membahas berbagai aspek kehidupan, sosial, politik, ekonomi dan budaya,” ungkap Jainuri sebagaimana dikutip dari Laman Suara Muhammadiyah.

Ia menambahkan bahwa konsep pendidikan dari Barat, seperti SKS sebetulnya diambil dari Islam. “Juga konsep negara federal, itu diambil dari islam,” ujar dia.

Dikatakannya, peran Muhammadiyah dalam gerakannya telah banyak membawa perubahan umat baik di bidang keagamaan, sosial, politik, ekonomi serta budaya.

Dalam dunia pendidikan, lanjutnya, telah diperkenalkan tentang ilmu sekuler. Dalam bidang budaya peran Muhammadiyah telah membawa perubahan modern.

“Orang berkemajuan itu memiliki ciri keterbukaan. Karenanya, Muhammadiyah itu disebut modern karena sangat terbuka,” tutur Prof Achmad.

Sebelum memberikan kuliah tamu, Prof Jainuri diterima oleh Rektor Unismuh, Prof Dr H Ambo Asse, di ruang kerja rektor, lantai 17 Gedung Iqra Kampus Unismuh.

Hadir Wakil Rektor IV KH Mawardi Pewangi, seluruh Wakil Dekan FAI, Direktur Ma’had Al-Birr, Lukman Abdul Samad, Direktur PUTM, Dr KH Abbas Baco Miro, Kepala Pengelola Pesmadina Unismuh, Sitti Chaerani Djaya, serta dosen dan pembina Ma’had Al-Birr Unismuh.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply