KHITTAH.CO, Makassar — Pimpinan Kwartir Wilayah (Kwarwil) Hizbul Wathan (HW) Sulawesi Selatan terus memperkuat konsolidasi organisasi. Dipimpin Ramanda H. Syahrir Rajab, jajaran Kwarwil HW melakukan kunjungan kerja ke enam Kwartir Daerah (Kwarda) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang berada di kawasan terjauh dari Makassar.
Enam daerah yang disambangi dalam perjalanan konsolidasi ini adalah Kwarda Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Palopo, Sidrap, dan Parepare. Kunjungan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga langkah strategis menggerakkan dan mengembangkan Kwarda HW di kawasan utara dan tengah Sulawesi Selatan.
Sosialisasi Jati I di Luwu Raya
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Kwarwil HW Sulsel menyosialisasikan rencana pelaksanaan pelatihan Jaya Melati I (Jati I). Pelatihan itu dirancang khusus untuk empat Kwarda di zona wilayah I, yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Palopo. Jati I dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 sebagai ajang kaderisasi dan peningkatan kapasitas pembina qabilah HW.
“Pelatihan Jati I menjadi momentum penting untuk melahirkan pembina-pembina baru di daerah, sekaligus memperkuat pangkalan HW di sekolah maupun madrasah,” ujar Syahrir Rajab saat dikonfirmasi, Ahad, 24 Agustus 2025.
Dukungan Muhammadiyah Setempat
Selain konsolidasi internal, Kwarwil HW Sulsel juga menemui pimpinan Muhammadiyah di tingkat daerah. Kepada PDM, Syahrir meminta dukungan penuh dengan menginstruksikan seluruh amal usaha Muhammadiyah, baik sekolah, madrasah, maupun perguruan tinggi, agar mengikutsertakan pembina atau pemimpin qabilah mereka pada pelatihan Jati I.
Lebih jauh, Kwarwil juga berharap PDM dapat mendorong Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) untuk mengirimkan calon pembina HW dari pangkalan-pangkalan yang belum memiliki tenaga pendamping. “Dengan dukungan struktural Muhammadiyah, HW bisa tumbuh lebih merata dan kuat di seluruh wilayah Sulawesi Selatan,” tegas Syahrir.
Strategi Penguatan Kwarda
Langkah konsolidasi ke daerah-daerah terjauh ini dipandang sebagai strategi penting mengatasi disparitas pembinaan antarwilayah. Luwu Raya, Sidrap, dan Parepare merupakan kawasan dengan potensi pengembangan HW yang besar, namun membutuhkan dukungan intensif dari tingkat wilayah.
Melalui pola konsolidasi ini, Kwarwil HW Sulsel menegaskan komitmennya membangun basis kader yang lebih luas dan memperkuat posisi HW sebagai gerakan kepanduan Muhammadiyah yang siap melahirkan generasi berkarakter Islami, mandiri, dan berdaya saing.