KHITTAH.CO, Jakarta – BPJS Kesehatan terus memperkuat upaya literasi publik terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui kerja sama strategis dengan perusahaan kreatif berbasis gerakan sosial, Mata Project Indonesia. Pertemuan lanjutan yang dilaksanakan secara daring pada hari Selasa, 29 Juli 2025, mempertemukan jajaran Asisten Deputi Bidang Manajemen Mutu Layanan BPJS Kesehatan—yakni Ibu Mira dan Ibu Diah beserta kurang lebih 10 staf dan analis dari unit terkait, dengan Tim Mata Project Indonesia yang dipimpin langsung oleh sang Founder sekaligus Owner, Multazam Ahmad Tawalla.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi berkelanjutan yang dimulai sejak Kamis pekan lalu bersama Deputi Direksi Bidang Manajemen Mutu Layanan, Bapak Falah Rakhmatiana. Diskusi awal tersebut berkembang menjadi pemetaan ide, penyusunan model strategi komunikasi, serta presentasi desain gerakan yang dilakukan pada hari Sabtu, 27 Juli 2025. Agenda hari ini sekaligus menjadi fondasi menuju kerja sama formal melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang direncanakan dalam waktu dekat.
Ruang Lingkup Kolaborasi Strategis
Kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Mata Project Indonesia mencakup, namun tidak terbatas pada:
1. Pengembangan strategi komunikasi berbasis data dan narasi publik untuk program Garda JKN.
2. Produksi konten kreatif dan multimedia yang informatif serta menjangkau lintas segmen masyarakat.
3. Aktivasi kampanye digital dan sosial secara kolaboratif.
4. Pelaksanaan workshop dan pelatihan kepemimpinan tokoh Garda Terdepan.
5. Manajemen kolaborasi dengan tokoh publik dan Key Opinion Leader (KOL).
6. Distribusi materi komunikasi melalui kanal digital maupun offline.
7. Evaluasi, pelaporan, dan pemberian rekomendasi strategis dalam memperkuat efektivitas komunikasi publik JKN.
Garda JKN: Gerakan Komunitas Terukur dan Terstruktur
Program Garda JKN dirancang sebagai gerakan sosial berbasis komunitas yang terstruktur secara sistematis dan terukur. Tahap awal akan berfokus pada pembentukan komunitas lokal di 38 provinsi di Indonesia, dengan prioritas penyelesaian wilayah regional Jawa pada tahun ini. Program ini diharapkan menjadi wadah literasi JKN yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memastikan akses layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara.
Garda JKN juga akan melibatkan tokoh-tokoh lokal, mitra komunitas, serta pelatihan kader komunikasi publik sebagai bagian dari strategi manajemen mutu layanan berbasis komunikasi transformatif.
Mata Project Indonesia: Dari Aktivisme ke Gerakan Profesional
Mata Project Indonesia merupakan perusahaan kreatif yang bergerak di bidang media, advokasi, dan transformasi aksi berdampak. Perusahaan ini lahir dari kesadaran kolektif anak-anak muda yang berakar dari organisasi kemahasiswaan dan aktivisme struktural, khususnya pada jenjang pimpinan pusat organisasi. Mereka menyadari pentingnya bergerak secara profesional dalam menjawab tantangan komunikasi publik hari ini—menggabungkan semangat gerakan, narasi data, dan pendekatan teknologi.
Dipimpin oleh Multazam Ahmad Tawalla, Mata Project menghadirkan pendekatan berbasis insight lapangan, pemetaan sosial, dan kemampuan produksi konten kelas nasional hingga global. Tim inti Mata terdiri dari:
Jumartono – Head of Managerial Project
Wira – Head of Research Analytics & Mapping Strategy
Lia – Head of Research Analytics Development
Munawar – Head of Legal Drafting
Dhiemas – Head of Production & Distribution
Harapan Bersama: Narasi Publik yang Mencerahkan dan Terukur
BPJS Kesehatan dan Mata Project Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan literasi JKN yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan membumi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menguatkan prinsip manajemen mutu layanan yang berpusat pada komunikasi publik, penguatan narasi gotong royong, serta peningkatan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya perlindungan kesehatan nasional.
Program Garda JKN akan menjadi jembatan antara sistem dan masyarakat, antara data dan cerita, antara lembaga dan komunitas.