KHITTAH.CO, Makassar- Labschool SMP Unismuh melaksanakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Al-Islam, Ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) berbasis Digital Multimedia Interaktif pada Jumat, 23 September 2022.
Kegiatan yang berlangsung di ruang guru SMP Labschool ini terlaksana berkat kerja sama dengan Lembaga Pengembangan, Pengkajian, dan Pengamalan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (LP2-AIK) Universitas Muhammadiyah Makassar.
Workshop ini diikuti oleh seluruh guru rumpun Al Islam-Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab di SMP Unismuh.
Agenda ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kompetensi guru Ismuba SMP Unismuh dalam melakukan motivasi pembelajaran di kelas berbasis digital animasi interaktif.
Syamsul Hidayat sebagai Kepala Urusan Ismuba SMP Unismuh menyampaikan pentingnya inovasi guru Ismuba dalam menyajikan materi ke-Islaman.
“Mata pelajaran ke-Islaman adalah pondasi utama bagi kehidupan anak-anak kita, akan tetapi kecenderungan mereka tidak begitu tertarik karena nuansa belajar ke-Islaman di kelas cenderung kaku dan guru miskin metode dalam mengajar,” kata dia.
Karena itu, diharapkan dengan workshop ini pembelajaran Ismuba di sekolah bisa berlangsung dengan efektif dan menarik.
Divisi Program LP3AIK Unismuh, Dr. Ferdinan bersama tim memberikan materi serta mendampingi peserta membuat bahan ajar berbasis aplikasi digital interaktif sampai pada tekhnik evaluasi yang menyenangkan bagi siswa.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unismuh, Mawardi Pewangu yang hadir membuka acara memberikan penekanan pentingnya guru Ismuba mengembangkan skill mengajarnya sesuai keadaan dan tuntutan kemajuan zaman.
Sebagaimana adagium yang menyebutkan Didiklah Anakmu sesuai Zamannya, Mawardi mengajak guru Ismuba meng-upgrade skill mengajarnya.
Ini, kata dia, termasuk dalam membuat materi dan metode pembelajaran yang baik.
Mawardi yang juga merupakan Koordinator Majelis Dikdasmen Sulsel ini menambahkan, workshop ini diharapkan memantapkan aplikasi belajar Ismuba di SMP Unismuh dengan bekerjasama LP2AIK Unismuh sehingga menjadi pilot projek untuk seluruh sekolah Muhammadiyah se Sulawesi Selatan.
“Saat ini kita di Sulawesi Selatan belum ada sekolah/madrasah Muhammadiyah yang merupakan sekolah unggulan, tapi kita harus yakin bahwa dengan upaya yang terstruktur dengan seluruh stakeholder Muhammadiyah sulsel, kita bisa mewujudkan itu” pungkas dia.