Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanBerita

Lolos Tahap Awal Kedaireka Part 1 Dosen ITKESMU Ikuti Pitching Online

×

Lolos Tahap Awal Kedaireka Part 1 Dosen ITKESMU Ikuti Pitching Online

Share this article
Pitching secara daring yang diikuti oleh Tim Itkes Muhammadiyah Sidrap (sumber foto: husnul).

KHITTAH.CO, Sidrap- Setelah dinyatakan lolos evaluasi administratif, ITKES Muhammadiyah Sidrap menyambut dengan haru dan bangga kabar bahwa ITKES Muhammadiyah Sidrap ikut berpartisipasi dalam proses Pitching.

Pitching merupakan kegiatan wawancara oleh tim kajian (reviewer) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi kepada pengusul.

Pitching bertujuan menilai manfaat, prospek, dan kelayakan dari inovasi/ rekacipta yang diajukan pengusul.

Dosen ITKES Muhammadiyah Sidrap yang lolo itu adalah Dewi Lidiawati. Ia merupakan Ketua Tim Pengusul dengan judul “Redesain Produk dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sabun Cuci Tangan Cair”.

Dewi didampingi tiga anggota yakni Rizal Irfandi, Wasliaty Sirajuddin, dan Husnul Khotimah Rustam. Untuk diketahui, Rizal merupakan anggota tim yang berasal dari Universitas Prima Sengkang.

Dewi dan tim mengikuti evaluasi kelayakan proposal awal, pada Rabu, 8 Februari 2023, di Ruang Borang Lantai 1 ITKES Muhammadiyah Sidrap.

Dewi mendesain ulang produk dari Rekacipta yang merupakan bagian dari CV Best Celebes Indonesia (Celindo).

Diketahui, Celindo merupakan produsen rumahan bidang perbekalan kesehatan rumah tangga yang bertempat di Sidenreng Rappang.

Produk yang diproduksi adalan sabun cuci tangan cair bernama Handsoap Medic Azzahrah. “Inilah yang menjadi keunggulan produk Celebes Indonesia,” kata Dewi.

Pertemuan daring ini dibuka oleh tim Matching Fund (MF). Waktu yang diberikan untuk presentasi hanya 15 menit. Kemudian Dewi Lidiawati memberi penjelasan dengan tegas, jelas dan singkat. Menit berikutnya, Ari Darmastuti selaku Evaluator dari Universitas Lampung menanggapi Dewi.

Dewi menjelaskan penelitian awal dan masalah produk sabun cuci tangan ini warna dan aromanya mudah berubah.

Karena itulah, kebaruan dari risetnya adalah penggunaan Butylated hydroxytoluene (BHT). Bahan tersebut merupakan stabilisator yang berperan sebagai antioksidan.

Riset dari tim ITKES Muhammadiyah Sidrap itu akan memperbaiki produk dari usaha rumahan Rekacipta, sehingga dapat meningkatkan pemasaran dan produktivitas.

Sementara itu, Asmah Sukarta dari Rekacipta mengaku bersyukur atas kerjasama dengan tim ITKES Muhammadiyah Sidrap.

“Kami sangat bersyukur karena memang ada beberapa kendala yang kami hadapi termasuk ketahanan dalam pewarnaan dan kemasannya masih gerjen. Bantuan tim ini memang sangat membantu kami,” ucap Asmah.

Asmah menambahkan, izin edar produk Rekacipta juga masih berskala kabupaten. Ia berharap, dengan rsiet tersebut, pemasaran dan produktivitasnya meningkat.

“Kami berkomitmen, insya Allah, kami akan berkontribusi untuk pendanaannya,” tambah Asmah.

Program Matching Fund (MF) ini juga dikawal oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITKES Muhammadiyah Sidrap.

Sekretaris LPPM ITKES Muhammadiyah Sidrap, Hamdiyah mengatakan penelitian, PKM, serta pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional memang merupakan tugas pokok pihaknya. Termasuk pendampingan untuk Program Matching Fund ini.

Hamdiyah mengungkapkan, dari 7 judul proposal yang diusulkan, terdapat 4 judul yang masuk pada tahap dua evaluasi proposal awal.

“Kami berharap, semoga semua proposal lolos hingga tahap akhir sebagai pemenang program MF tahun ini,” tutup dia.

Reporter: Husnul Khotimah Rustam -Kontributor ITKES Muhammadiyah Sidrap

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply