KHITTAH.CO, Pinrang — Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Nonformal (PNF) Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) menggelar pelatihan pengolahan dan pemasaran kripik jagung di Dusun Ca’ku, Desa Bakaru, Kabupaten Pinrang, pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025.
Kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” ini diikuti oleh puluhan perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Pelatihan difokuskan pada pengelolaan jagung menjadi produk olahan bernilai tambah serta strategi pemasarannya.
Menurut Yulianis, salah satu mahasiswi PNF UNIMEN, pelatihan ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi lokal berupa jagung yang selama ini hanya dijual dalam bentuk mentah.
“Tujuannya adalah mengubah jagung menjadi produk olahan seperti kripik yang bernilai ekonomis dan bisa mendorong kemandirian ekonomi keluarga,” ujarnya.
Yulianis menjelaskan, mahasiswa memberikan pendampingan intensif mulai dari proses pembuatan kripik jagung yang renyah dan berkualitas, teknik pengemasan menarik, hingga strategi pemasaran, baik secara langsung di pasar tradisional maupun melalui platform digital.
Antusiasme peserta, khususnya para ibu rumah tangga, terlihat tinggi. Selain memberikan keterampilan praktis, pelatihan ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat kolaboratif di tengah masyarakat.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Yunus Busa, dosen UNIMEN, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya melihat potensi bisnis dari lingkungan sekitar.
Jumaini, salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapatkan banyak manfaat.
“Selama ini kami hanya menjual jagung mentah setelah panen. Tapi lewat pelatihan ini, kami tahu bahwa jagung bisa diolah menjadi kripik dan berbagai produk lainnya yang bernilai jual lebih tinggi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pengelolaan hasil tani agar lebih produktif dan menguntungkan.
Dengan pelatihan ini, masyarakat Dusun Ca’ku mulai terbuka untuk mengembangkan usaha berbasis produk olahan lokal, mengurangi ketergantungan pada penjualan jagung mentah, dan membuka peluang peningkatan ekonomi rumah tangga secara berkelanjutan.