Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Mahasiswa UM Palopo Bisa Sarjana Tanpa Skripsi

×

Mahasiswa UM Palopo Bisa Sarjana Tanpa Skripsi

Share this article
Sebanyak 43 orang mahasiswa UMPalopo mengikuti Pembekalan Riset Mahasiswa

KHITTAH.CO, Palopo- Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo, Salju, menyampaikan bahwa mahasiswa bisa sarjana tanpa skripsi.

Jalan pintas tersebut yakni melalui jalur Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Riset Mahasiswa.

Hal ini disampaikan Salju dihadapan 315 mahasiswa semester akhir, dalam acara Pembekalan KKN-Tematik dan Program Riset Mahasiswa UMPalopo, Kamis, 29 September 2022.

Salju mengungkapkan, UMPalopo telah berhasil menerapkan program ini sejak tahun 2022 dengan adanya 10 mahasiswa yang mengikuti Riset Keilmuan LPDP.

“Bahkan untuk kegiatan KKN mahasiswa diberikan pilihan, apakah dengan KKN tematik atau memilih full riset, silakan,” kata Rektor dalam rilis yang diterima Khittah pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Pada pemberitaan sebelumnya disebutkan , 2022 ini, UMPalopo berhasil melahirkan sarjana tanpa skripsi.

Para sarjana ini lulus melalui jalur Karya Ilmiah Setara Skripsi (KISS) atau artikel yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

Sebanyak 10 mahasiswa yang mengikuti Riset Keilmuan yang dibiayai oleh LPDP berhasil melahirkan 10 artikel ilmiah pada Jurnal Terindeks Sinta 2 dan 3.

Mahasiswa tersebut adalah Dewi Sartika (PG-PAUD), Fanny Auliah Hasyim (PGPAUD), Akram (Penjas), Adi Cahyo (Bimbingan Konseling), Irpan (Bimbingan Konseling), Rahma Eka Putri (Manajemen), Hijrah Febriana (Manajemen), Riswandi (Manajemen), Erwin (Manajemen), dan Nur Fadila (Manajemen).

Mereka dilaporkan akan diwisuda pada bulan Nopember 2022. Sementara itu, menurut Ketua LPPM UMPalopo, Goso, tahun ini ada 43 mahasiswa yang mengikuti Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Riset Mahasiswa.

“Mereka akan dibimbing oleh dosen-dosen yang memiliki rekam jejak yang baik pada aspek publikasi, sehingga proyeksinya pada tahun 2022-2023 akan ada 53 artikel ilmiah mahasiswa S1 yang akan dipublikasikan pada jurnal nasional terindeks Sinta 1 dan 3,” ungkap dia.

Menurut salah satu dosen penerima LPDP Rahmat Solling Hamid, skripsi adalah salah satu tugas akhir yang terkadang menakutkan bagi mahasiswa yang sedang berjuang menjadi sarjana.

Bahkan, kata dia, banyak skripsi, tesis, maupun disertasi yang hanya ditumpuk di perpustakaan, tidak memiliki dampak terhadap mahasiswa, dosen, dan universitas.

“Maka pilihan jalur publikasi ilmiah menjadi alternatif yang sangat rasional bagi mahasiswa, dosen, dan kampus,” tutur Rahmat.

Sementara itu, menurut Hadi Pajarianto, salah satu penerima Riset keilmuan LPDP , mahasiswa yang memilih jalur riset akan dibimbing secara intensif dengan jam kegiatan yang setara dengan SKS yang akan dilulusi.

“Mereka akan diberikan kemampuan Academic Writing in the Social Sciense dan dibimbing menulis artikel berdasarkan template,” ujar Wakil Rektor II UM Palopo ini.

Bimbingan tersebut, lanjut dia, bahkan sampai pada submit pada jurnal yang dituju. “Kegiatan ini akan semakin mengukuhkan atmosfer ilmiah di kalangan mahasiswa dan dosen secara kolaboratif,” tutup Hadi.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply