KHITTAH.CO, Gowa — Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) kembali menunjukkan kiprahnya dalam mencetak sumber daya manusia unggul, khususnya di bidang teknik sipil. Hal ini tercermin dari keterlibatan enam mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknologi UNIMEN, dalam kerja praktik di salah satu proyek infrastruktur strategis nasional pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Enam mahasiswa tersebut, Hasriani, Aldi, Rizal, Marheni, Arham, dan M. Iqra Ridwan melaksanakan magang lapangan selama dua bulan, sejak 26 Mei hingga 26 Juli 2025. Mereka terlibat langsung dalam sejumlah aktivitas konstruksi sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Selama menjalani kerja praktik, para mahasiswa didampingi oleh Ir. Arsyad, ST., MT, selaku Dosen Pendamping Lapangan. Ia secara aktif memberikan arahan teknis serta evaluasi pembelajaran. Tak hanya itu, mereka juga memperoleh bimbingan langsung dari Ir. Muh. Arif Paputungan, MT, seorang ahli dalam bidang Peneliti Kontrak dan Manajemen Konstruksi, yang bertindak sebagai Pembimbing Industri dari pihak Konsultan Supervisi.
Kegiatan magang ini menjadi ruang aktualisasi bagi mahasiswa UNIMEN untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah sekaligus mengasah kompetensi teknis, kemampuan komunikasi profesional, serta etika kerja di lapangan. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka untuk memasuki dunia kerja, khususnya di sektor konstruksi dan infrastruktur.
Keterlibatan mahasiswa UNIMEN dalam proyek pembangunan Bendungan Jenelata juga menegaskan bahwa kampus dari daerah pun memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam proyek-proyek nasional. UNIMEN tak hanya fokus pada pemberian ilmu secara teoritis, tetapi juga berkomitmen membuka akses pembelajaran langsung di dunia industri.
“Ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja nyata,” ujar Ir. Arsyad dalam keterangannya.
Dengan berpartisipasi dalam proyek berskala besar seperti Bendungan Jenelata, mahasiswa UNIMEN diharapkan mampu membangun jejaring profesional sekaligus mengukir prestasi di pusat-pusat pembangunan nasional.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
