Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Mahasiswa Unismuh Makassar Akui Satpam Penyelamat Barang Tertinggal di Parkiran

×

Mahasiswa Unismuh Makassar Akui Satpam Penyelamat Barang Tertinggal di Parkiran

Share this article
Parkiran Unismuh Makassar, lokasi Satpam sering menemukan barang tertinggal. (Sumber foto: Muhammad Ahsani).

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Kasus mahasiswa yang ketinggalan kunci motor, handphone (HP), atau dompet di parkiran kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar masih sering terjadi. Meski kadang menimbulkan kecemasan, Satpam lihai mengamankan barang milik mahasiswa yang ketinggalan.

Bahkan, Satpam juga kerap membantu mahasiswa yang kehilangan barang atau tercecer di area kampus.

Hal itu, juga menjadi pengalaman Sari, salah satu mahasiswa Pendidikan Biologi. Ia pernah lupa mencabut kunci motor lantaran khawatir ketinggalan kelas kuliah.

“Suatu hari saya terburu-buru dan ketinggalan kunci motor di dekat pintu masuk kampus. Untung ada satpam yang dapat dan amankan. Ketika saya kembali ke pos satpam, kunci motor saya sudah aman. Saya sangat terbantu dan merasa lebih tenang karena ada petugas yang peduli terhadap barang-barang yang tertinggal,” ujar Sari saat diwawancarai, Rabu, 20 November 2024.

Rizal, mahasiswa Fakultas Ekonomi juga mengaku pernah mengalami hal serupa.

“Kadang saya merasa kasihan juga dengan satpam yang harus terus-menerus mengamankan barang-barang tertinggal. Seharusnya kita sebagai mahasiswa lebih berhati-hati dan memastikan bahwa barang berharga kita tidak tertinggal di kampus. Namun, saya juga bersyukur satpam selalu sigap mengamankan barang yang tertinggal,” beber Rizal.

Salah satu Satpam Unismuh Makassar, bernama Asep mengakui jika dirinya memang sudah terbiasa mengamankan barang milik mahasiswa yang tertinggal di parkiran atau tercecer di area kampus.

Setiap hari, kata Asep, Satpam Unismuh Makassar memang bertugas menyisir area kampus. Hal itu telah menjadi SOP Satpam agar suasana kampus tetap kondusif, termasuk mengamankan barang-barang milik civitas akademika.

“Biasanya kami meminta mahasiswa yang datang untuk mengambil barang tertinggal untuk menunjukkan tanda pengenal atau informasi yang bisa mengonfirmasi bahwa mereka adalah pemilik barang tersebut. Setelah itu, kami akan menyerahkan barang dengan aman,” kata Asep.

Meski Asep tak pernah keberatan membantu mahasiswa, ia berpesan agar lebih berhati-hati. Sebab, bisa saja ada barang tertinggal yang tidak terjangkau oleh Satpam.

“Kami sangat menghargai jika mahasiswa lebih teliti dan memastikan barang mereka tidak tertinggal. Kami di sini siap membantu, tapi lebih baik jika kita bisa menghindari masalah sejak awal dengan menjaga barang-barang penting seperti kunci motor, dompet, dan handphone dengan lebih hati-hati,” pesan Asep.

CITIZEN REPORTER: Muhammad Ahsani – Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar 5B

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply