KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sebanyak 3.950 Mahasiswa baru (Maba) Unismuh Makassar tahun ajaran 2022/2023 mengikuti orientasi akademik dan ta’aruf tingkat Universitas secara offline dan online, Rabu 7 September 2022.
Orientasi akademik dan ta’aruf mahasiswa baru untuk tatap muka dihadiri kurang lebih 150 maba di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, sementara 3.800 lainnya mengikuti secara online.
Usai acara ini dibuka oleh Rektor Unismuh Prof Ambo Asse dilanjutkan dengan pemberian materi oleh ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, dan para wakil rektor.
Wakil Rektor I Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda di hadapan mahasiswa baru memberikan pemahaman yang terkait dengan kebijakan akademik dan kerjasama.
“Ananda, baru saja bertransformasi dari siswa SMA menjadi mahasiswa. Ada situasi yang sangat berbeda ketika masih berstatus siswa,” ujar Rakhim Nanda.
Dikatakan yang nyata perbedaannya pada proses akademik. Dalam proses akademik akan dikendalikan oleh mahasiswa itu sendiri berbeda ketika masih di SMA.
Menyinggung tentang model pembelajaran mahasiswa, untuk program S1 tidak boleh melewati masa studi 7 tahun dan untuk pendidikan program D3 tidak boleh lewat dari 5 tahun, S2 paling lambat 4 tahun dan untuk S3 paling lama 7 tahun.
Ia melanjutkan, jika mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Teknik bisa menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun, 8 bulan maka seharusnya mahasiswa pada fakultas lain bisa lebih cepat selesai karena tidak terpengaruh dengan penelitian eksperimen.
Mantan Dekan Fakultas Tehnik Unismuh ini juga menjelaskan beberapa bentuk model pembelajaran, diantaranya bentuk tatap muka, tutorial, seminar, praktikum, bentuk penelitian dan rancangan, kolaborasi penelitian mahasiswa dan dosen, pertukaran pelajar, magang ke perusahaan dan magang prodi serta kewirausahaan.
“Inilah semua bagian dari bentuk- bentuk pembelajaran yang ada di Unismuh. Jadi berhasil tidaknya dalam proses akademik ditentukan oleh mahasiswanya sendiri,”ujar Rakhim Nanda.
Rakhim Nanda juga menambahkan sistem baru model pembelajaran dari Kemdikbudristek, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Model pembelajaran MBKM ini, tujuannya adalah pengembangan akademik dan skill mahasiswa yang bisa dilakukan di luar kampus dengan jumlah 20 SKS.
Misal mahasiswa prodi A mau menambah skillnya di prodi yang lain ini bisa dilakukan pada Perguruan Tinggi yang sama.
Bisa juga kata Rakhim Nanda, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh belajar Ilmu Kedokteran di Perguruan Tinggi lain karena ingin menambah pengetahuan ilmu kedokteran yang tidak dipelajari di kampusnya.
Orientasi Keuangan
Sementara Wakil Rektor II Unismuh Prof Dr Andi Sukri Syamsuri menyampaikan hal yang terkait dengan Sumber Daya, Keuangan dan Asset.
Andi Sukri menyampaikan Unismuh Makassar memiliki visi dan misi. Visinya adalah menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka, unggul, terpercaya dan mandiri dan misinya menyelenggarakan proses untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan dan yang lainnya.
“Visi dan misi Unismuh wajib dipahami mahasiswa Unismuh terkhusus bagi mahasiswa baru,” tandas Prof Andi Sukri.
Wakil Rektor II juga menyampaikan hal-hal lainnya yang harus diketahui mahasiswa baru adalah uang kuliah BPP yang dibayar setiap semester dan uang SPP yang dibayar sekali menjadi mahasiswa.
“Pembayaran uang kuliah harus dibayar tepat waktu karena pembayaran uang kuliah ini sudah tersistem dengan bank dan ketika terlambat akan mempengaruhi pengurusan KRS mahasiswa,” ujar Prof Andi Sukri.
Andi Sukri juga menyampaikan jumlah mahasiswa Unismuh secara keseluruhan pada saat ini belum termasuk Maba sebanyak 16.443 orang dan jika ditambah dengan jumlah mahasiswa baru sekarang jumlahnya sudah mencapai 20 ribuan lebih.
Disampaikan pula pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru Unismuh berakhir 14 September 2022. Dan sudah ada 8 program studi S1 ditutup karena telah mencapai kuota.
Delapan prodi yang disebut sudah tidak lagi menambah calon mahasiswa baru karena sudah mencapai kuota, adalah Prodi Pendidikan Dokter, Prodi Manajemen, Prodi Keperawatan, Prodi Bahasa Arab, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Teknik Informatika serta Prodi Ahwal Syakhsyiyah.
(Rls)