Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

MBS Rappang: ” from Zero to Hero”, di Kemah Tahfidz dan Bahasa 2025

×

MBS Rappang: ” from Zero to Hero”, di Kemah Tahfidz dan Bahasa 2025

Share this article

KHITTAH.CO, Sidrap – Nama Madrasah Boarding School (MBS) Rappang mendadak menjadi sorotan dalam perhelatan Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah Aisyiyah se-Sulawesi Selatan 2025.

Sekolah yang beberapa tahun lalu belum banyak dikenal ini kini tampil mengejutkan dengan torehan prestasi membanggakan.

Di bawah komando Kepala Sekolah Ridwan, S.Pd.I., MBS Rappang menunjukkan kemajuan pesat di berbagai sektor pendidikan, terutama dalam bidang pengembangan tahfidzul Qur’an, bahasa, dan seni islami.

Hasilnya, MBS Rappang berhasil membawa pulang sejumlah gelar juara pada ajang bergengsi yang diikuti 23 pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan.

Deretan prestasi yang diraih MBS Rappang di antaranya:

Juara 1 lomba Syarhil Qur’an tingkat MTs Putra

Juara 1 lomba Syarhil Qur’an tingkat MTs Putri

Juara 1 lomba Syarhil Qur’an tingkat MTs Putra (kategori berbeda)

Juara 3 lomba Tilawah tingkat MTs Putra

Juara 3 lomba Tilawah tingkat MA Putra

Juara 1 lomba Pidato Bahasa Inggris Putri

Juara 2 lomba News Reading tingkat MA Putri

Juara 3 lomba Hafalan Hadits Arbain tingkat MTs Putri

Juara 2 lomba Baris-Berbaris (PBB) tingkat MTs Putri

Raihan prestasi ini perlahan membuat MBS Rappang kian diperhitungkan di kancah pesantren Muhammadiyah Sulawesi Selatan.

Para santri tidak hanya menunjukkan kepiawaian dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi juga keterampilan bahasa asing dan kemampuan dalam seni islami.

“Beberapa tahun lalu MBS Rappang ibarat merangkak. Kini, berkat kerja keras para guru, pembina, dan santri, MBS sudah berlari kencang. Kami bersyukur bisa membawa nama baik Rappang di tingkat provinsi,” ungkap Ridwan usai penyerahan piala.

Salah satu santri yang meraih Juara 1 Pidato Bahasa Inggris Putri, Kanza Bahiyya Alimin Dollah, mengaku tidak menyangka bisa menorehkan prestasi di ajang sebesar ini.

“Awalnya saya grogi, tapi dukungan ustazah dan teman-teman membuat saya percaya diri. Alhamdulillah, kemenangan ini saya persembahkan untuk orang tua dan MBS Rappang,” ucapnya penuh haru.

Sementara itu, Ahmad Fauzi Safitri, santri yang menyumbangkan Juara 3 Tilawah tingkat MA, menuturkan bahwa persaingan sangat ketat.

“Pesertanya luar biasa, hafalan mereka kuat dan suara indah. Bisa membawa pulang piala untuk MBS adalah kebanggaan bagi saya,” katanya.

Kehadiran MBS Rappang yang tampil sebagai kuda hitam ini menjadi bukti bahwa konsistensi dalam pembinaan santri akan melahirkan prestasi gemilang.

Dukungan masyarakat dan Muhammadiyah setempat pun diharapkan semakin menguatkan langkah MBS untuk terus berinovasi dan berkembang.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply