Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Menelusuri Budaya Bugis Bollangi, Mahasiswa Komunikasi Lakukan Observasi Lapangan

×

Menelusuri Budaya Bugis Bollangi, Mahasiswa Komunikasi Lakukan Observasi Lapangan

Share this article

Khittah.co, Gowa  — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar observasi lapangan di Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Sosiologi Komunikasi.

Dosen pengampu mata kuliah, Dr Muhammad Yahya, M.Si, menjelaskan bahwa fokus observasi diarahkan pada tujuh unsur kebudayaan masyarakat Bugis Bollangi, mengacu pada konsep yang dikemukakan Koentjaraningrat. Unsur-unsur tersebut meliputi bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, mata pencaharian, religi, serta kesenian.

“Materi mengenai masyarakat dan kebudayaan telah kami bahas dalam beberapa kali pertemuan di kelas. Kegiatan ini menjadi ruang praktik untuk memahami langsung dinamika budaya yang berlangsung di masyarakat,” ujar Yahya.

Pemilihan lokasi di Dusun Bollangi didasarkan pada kekhasan masyarakat Bugis yang mendiami wilayah itu. Meski secara geografis berada di tengah komunitas berbahasa Makassar, masyarakat Bugis Bollangi tetap mempertahankan identitas budaya mereka, terutama dalam penggunaan bahasa Bugis dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Yahya, masyarakat Bollangi berasal dari Bone dan telah menetap secara turun-temurun di kawasan tersebut. Kemampuan mereka menjaga tradisi di tengah lingkungan yang berbeda bahasa dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi kajian ini.

Sebelum memulai observasi, rombongan mahasiswa disambut secara resmi oleh Kepala Dusun Bollangi, Asriadi, di kediamannya. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kehadiran mahasiswa dapat memperkenalkan lebih luas eksistensi budaya Bugis di Bollangi.

“Semoga kegiatan ini memberi kontribusi agar tradisi dan identitas orang Bugis di Bollangi semakin dikenal dan tetap lestari,” ujarnya.

Selama kegiatan, mahasiswa melakukan wawancara dan pengambilan gambar terhadap tujuh narasumber yang masing-masing mewakili unsur budaya yang diteliti. Narasumber tersebut antara lain Syamsul (bahasa), Daeng Nurung (kesenian), Rifal (peralatan hidup), Sukriyah (pengetahuan), Nurdin (mata pencaharian), Sarifuddin dan Rifal (organisasi sosial), serta Sunniati (religi).

Dusun Bollangi merupakan satu dari enam dusun yang ada di Desa Timbuseng. Saat ini, jumlah penduduknya tercatat sekitar 600 jiwa.

Sebelumnya, pada 3 Mei 2024, telah ditandatangani nota kesepahaman antara Pemerintah Desa Timbuseng dan Program Studi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar sebagai dasar kerja sama pelaksanaan kegiatan lapangan ini. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Dr Syukri, S.Sos., M.Si., bersama Pelaksana Tugas Kepala Desa Timbuseng saat itu, Hamdana, ST.

Turut hadir dalam penandatanganan tersebut sejumlah dosen pengajar dan staf humas Unismuh Makassar, di antaranya Dr Muhammad Yahya, Wardah, S.Sos., MA, Arni, S.Kom., M.I.Kom, serta Ir Nasrullah Rahim.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UNISMUH MAKASSAR

Leave a Reply