Oleh : Dzanur Roin (Guru SD Muhammadiyah 12 Surabaya)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan dari kurikulum adalah sebagai alat untuk menghasilkan peserta didik yang berintegrasi.
Kurikulum juga membuat peserta didik paham dan mengerti sistem pendidikan yang diterapkan, sehingga peserta didik dapat memutuskan pendidikan yang diinginkan di jenjang berikutnya. Selain itu, kurikulum juga untuk memeratakan pendidikan dalam suatu bangsa dan negara. Membimbing serta mendidik siswa dan siswi agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahun tinggi, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk dalam kehidupan bermasyarakat.
Kurikulum deep learning adalah sebuah progam pembelajaran yang dirancang dan disusun untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, sehingga mereka dapat berpikir kritis, berpartisipasi aktif, dan mampu mengekplorasi pembelajaran dengan baik. Deep learning adalah sebuah cara pendekatan yang dirancang untuk membawa peserta didik ke dalam proses pembelajaran yang lebih bermakna (meaningful), sadar (mindful), dan menyenangkan (joyful). Ketiga nilai inti tersebut dapat mendukung pengalaman belajar yang holistik bagi peserta didik.
Meaningful yang memiliki arti bermakna atau dalam bahasa Indonesia sesuatu yang bermakna memiliki nilai, tujuan, atau dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik. Dalam aktifitas kegiatannya memiliki makna, hubungan yang bermakna, dan pengalaman yang bermakna. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi peserta didik, meningkatkan kepuasan, dan kebahagiaan terhadap sesuatu yang dipelajari serta dampaknya sangat dirasakan.
Meaningfu llearning adalah cara menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh peserta didik. Selain itu, meaningful learning dapat mendorong peserta didik agar mampu untuk berpikir kritis, kreatif, dan andal dalam memecahkan masalah. Contoh pembelajaran meaningful learning seperti diskusi atau kerja kelompok. Melalui pembelajaran bermakna ini, peserta didik sangat dituntut untuk berperan aktif, tidak hanya menerima informasi secara pasif.
Mindful adalah praktek kesadaran yang melibatkan perhatian penuh pada saat itu tanpa penilaian. Adapun aspek-aspeknya adalah pertama, perhatian penuh fokus utamanya pada saat ini dan pengalaman yang didapatkan. Kedua kesadaran, mampu mengenali pikiran dan perasaan serta, tidak menilai terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
Mindful learning adalah agar peserta didik bisa berfokus pada kesadaran penuh selama proses belajar. Hal ini dapat membantu peserta didik fokus terhadap apa yang sedang dipelajari sehingga mereka dapat meningkatkan konsentrasi, memahami materi secara mendalam, dan dapat merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari yang di jalani. Contoh pembelajaran mindful learning yang bisa kita terapkan di dalam kelas adalah seperti menuliskan kembali pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi dalam kehidupannya. Atau, sebelum pelajaran dimulai kita mengajak merenung perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan.
Kegiatan seperti ini bisa mengatur emosi peserta didik dan dalam rangka menghadapi rasa stres yang dialami oleh peserta didik kita. Semua ini, kita lakukan demi meningkatkan prestasi akademik anak didik.
Joyful learning adalah sebuah pendekatan yang diharapkan mampu menciptakan suasana belajar menyenangkan dan interaktif, dengan begitu pendekatan deep learning dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peran aktif dari peserta didik. Pembelajaran joyful adalah terciptanya suasana yang santai dan kolaboratif. Contoh joyful learning ini melibatkan permainan yang edukatif dengan gerak tubuh serta penglihatan dan pendengaran.
Permainan ini bisa menggunakan media yang kreatif atau kerja sama tim hingga diskusi kelompok yang dinamis. Dalam suasana itu, peserta didik menikmati proses berlajar sambil bermain atau bermain sambil belajar. Mereka akan lebih semangat dan termotivasi dalam memecahkan masalah dan mencari solusi yang terbaik. Contoh seorang guru menggunakan gamifikasi atau permainan interaktif untuk memperkuat pemahaman konsep.
Banyak manfaat dari joyful learning ini, seperti meningkatkan motivasi karena sesuatu yang dipelajari dengan senang dan bahagia pasti akan mudah mempelajarinya. Permainan edukatif, yaitu permainan yang mendidik. Pembelajaran yang menggunakan permainan dapat meningkatkan kesenangan dan tingkat keterlibatan peserta didik yang sangat tinggi. Aktivitas kreatif bisa menggunakan seni musik, ada drama pentas yang melibatkan peran serta peserta didik. Peserta didik tidak hanya menjadi obyek dari sebuah pengetahuan, melainkan juga sebagai subyek dari sebuah pengetahuan.
Melalui pendekatan deep learning banyak manfaat yang bisa didapatkan seperti meningkatkan keterampilan peserta didik . peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreatif, adaptif, dan kolaboratif. Deep learning bisa meningkatkan literasi digital dan minat baca peserta didik meningkat.
Pendekatan deep learning bisa membantu peserta didik memahami masalah sehingga menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan tantangan dunia kerja. Pendekatan deep learning menjadikan pula suasana belajar lebih fleksibel dan holistik. Peserta didik dan guru diharapkan bisa bekerja sama atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik lagi.
Selain banyak manfaat dari penerapan kurikulum deep learning, juga ada tantangan yang harus dihadapi seperti kompetensi guru harus ditingkatkan. Dan, ini membutuhkan latihan yang intensif agar sesuai dengan keinginan dan harapan. Selain itu, lingkungan sekolah harus mendukung. Seperti, budaya belajar dan sarana prasarana yang cukup memadai dan mencukupi. Semoga dengan cara pendekatan yang terbaru bisa melahirkan generasi yang lebih baik siap menyambut generasi Indonesia Emas. Indonesia hebat.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
