Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Menolak Kalender Islam Global, Umat Islam Masih Dikotomis antara Agama dan Sains

×

Menolak Kalender Islam Global, Umat Islam Masih Dikotomis antara Agama dan Sains

Share this article

KHITTAH.co, Hingga kini, setiap tahun, masyarakat kita masih dibuat gamang oleh ketidakpastian terkait hari jatuhnya Idulfitri dan Iduladha. Karena itu, Muhammadiyah getol megupayakan lahirnya kalender global.

Pengajian Umum yang digelar PP Muhammadiyah mengangkat tema “Kalender Islam Global dan Internasionalisasi Muhammadiyah” dihelat Jumat, 17 Juni 2022 via daring.

Dalam pengajian tersebut, Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Syafiq A Mughni mengungkapkan, kalender Islam global merupakan kebutuhan umat saat ini. Hal ini karena kalender Islam global berkaitan dengan kegiatan-kegiatan atau ibadah umat.

“Kalau dari satu bangsa berbeda dengan bangsa yang lain, maka tentu akan ada persoalan tersendiri yang muncul dari itu. Karena itulah kalender Islam global menjadi perjuangan Muhammadiyah,” pungkasnya.

Sementara itu, Associate Profesor Islamic Studies di University of California, Amerika Serikat, Prof. Muhammad Ali, Ph.D menilai, penolakan terhadap gagasan Kalender Islam Global muncul akibat masih banyaknya kaum muslimin yang berpandangan dikotomis dalam melihat sains dan teks-teks agama.

Karena itu, ia menyarankan, Muhammadiyah mesti membentuk pola pikir masyarakat terlebih dahulu. Ia menyarankan, Persyarikatan ini menyentuh masyarakat perkotaan dan terdidik untuk memiliki pola pikir yang integral terhadap sains dan agama.

Ia menjelaskan, Kalender Islam Global merupakan gabungan antara penggunaan sains, terkhusus ilmu astronomi dan fikih Islam dalam melihat hilal.

“Karena itu, seseorang akan mustahil menerima penggunaan kalender ini jika masih berpandangan dikotomis terhadap sains dan agama,” ungkap Ali.

Ia melanjutka, masalah lainnya, ternyata, umat Islam masih menomorduakan penggunaan kalender Hijriyah.

Padahal, kata Ali, berbagai peradaban dunia dari peradaban Kuno sampai penguasaan Islam di Andalusia, kalender utama yang digunakan adalah kalender bulan, bukan kalender matahari (Gregorian).

Alquran telah menegaskan bahwa hitungan hari (kalender) di sisi Allah adalah berdasarkan peredaran bulan, bukan matahari sebagaimana dijelaskan pada QS. Al-Baqarah ayat 189 dan QS. Taubah ayat 36.

“Tantangan-tantangan Muhammadiyah selain Kalender Islam Globlal adalah membentuk pemahaman yang bersifat ilmiah yang diikuti pemahaman yang bersifat diniyah. Ini barangkali kesatuan antara ilmu dengan agama,” tutup Muhammad Ali.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply