Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Menuju Akreditasi Internasional, Unismuh Makassar Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda

×

Menuju Akreditasi Internasional, Unismuh Makassar Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menggelar program pendampingan bagi dosen muda yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Senin 17 Maret 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Rektor Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor I Dr. Burhanudin, serta Kepala Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerjasama dan Urusan Internasional (LPBKUI) Unismuh Makassar, Maharida Manidar, M.Pd.

Dalam pengantarnya, Maharida menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya universitas untuk membekali dosen muda dengan keterampilan berbahasa Inggris yang mumpuni. “Kami bekerja sama dengan para alumni luar negeri yang akan menjadi pendamping dalam program ini, guna memastikan para dosen mendapatkan bimbingan terbaik,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah alumni luar negeri, seperti Dr. Dito dan Dr. Andi Halik (Taiwan), Dr. Julie (Jepang), Prof. Dr. Sulfasyah (Australia), serta Dr. Nur Fitriani (China), yang berbagi pengalaman mereka dalam menempuh pendidikan internasional.

Tahapan Program dan Tantangan yang Dihadapi

Program ini terbagi dalam beberapa tahap, mulai dari pemetaan kemampuan bahasa Inggris melalui tes TOEFL, pembagian kelompok berdasarkan hasil tes, hingga pendampingan intensif. Dari 109 dosen yang mendaftar, hanya 69 yang mengikuti tes TOEFL. Dari jumlah tersebut, 20 orang dengan nilai tertinggi dipilih untuk mengikuti program persiapan lebih lanjut.

Namun, dari 20 peserta tersebut, hanya 8 orang yang menyatakan kesediaannya untuk mengikuti pelatihan intensif di Pare, Kediri. Sementara itu, peserta yang memperoleh nilai TOEFL di bawah 440 akan mengikuti program pendampingan di Makassar sebelum berkesempatan mengikuti gelombang kedua pada September 2025.

“Ini kesempatan langka yang seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. Jika ada peserta yang berubah pikiran dan ingin bergabung, kami masih membuka kesempatan sebelum rekomendasi final diberikan oleh Rektor,” ujar Prof Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.

Komitmen Unismuh dalam Meningkatkan Daya Saing Global

Wakil Rektor I, Dr. Burhanudin, menekankan pentingnya program ini dalam mendukung visi Unismuh untuk mencapai akreditasi internasional. “Kami ingin Unismuh sejajar dengan perguruan tinggi berkelas dunia. Oleh karena itu, penguatan kompetensi dosen, khususnya dalam penguasaan bahasa Inggris, menjadi sangat penting,” katanya.

Selain itu, Burhanudin juga menegaskan bahwa dosen yang mengikuti program ini akan diberikan fleksibilitas dalam mengajar, termasuk opsi untuk mengajar secara daring. “Kualitas pendidikan mahasiswa tetap menjadi prioritas, sehingga kami akan mencari solusi terbaik bagi dosen yang terlibat dalam program ini,” tambahnya.

Setelah melewati tahapan persiapan dan pendampingan, para peserta yang lolos seleksi akan diberangkatkan ke Pare, Kediri, pada 15 April 2025, sementara peserta yang memilih tetap di Makassar akan menjalani pendampingan intensif.

Program ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi dosen Unismuh untuk meraih beasiswa luar negeri, meningkatkan daya saing akademik, serta membawa Unismuh Makassar ke tingkat yang lebih tinggi dalam percaturan pendidikan global.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply