KHITTAH.CO, Tana Toraja– Pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tana Toraja seakan mengingkari fakta bahwa Islam minoritas di daerah ini.
Pasalnya, pembukaan Musyda yang dihelat di Pasar Seni Makale itu berlangsung sangat meriah.
Tidak hanya itu, bahkan, Bupati Theofilus Allorerung dan Wakil Bupati Zadrag Tombe juga hadir di Pembukaan yang dihelat pada Sabtu, 27 Mei 2023 ini.
Bahkan, rombongan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Enrekang yang dipimpin langsung oleh Ketua Husain Kamaruddin juga hadir dalam acara itu.
Ibu-ibu dengan seragam ‘Aisyiyah, remaja dengan jas Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), demikian pula dengan seragam silat para siswa dan kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah semakin membuat suasana acara menjadi amat hidup.
Kehadiran para warga dan kader dalam pembukaan Musyda ini membuat Pasar Seni Makale berjubel dan penuh sesak.
Arena pembukaan musyda itu seakan-akan berubah menjadi lahan milik Persyarikatan Muhammadiyah.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Abd. Rakhim Nanda bahkan menyebut pengisi acara yang tampil berhasil membuat kagum hadirin. “Para penampilnya hebat-hebat, Masya Allah,” ujar dia.
Bahkan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sulsel, Nurhayati Ali, menyebut bahwa pembukaan musyawarah daerah ini serasa pembukaan musyawarah wilayah.
“Baru kali ini saya menghadiri pembukaan musyda serasa pembukaan musywil,” ungkap dia disambut riuh tepuk tangan.
Meriahnya pembukaan Musyda dimulai dengan tampilnya kelompok paduan suara Madrasah Ibtidaiyah To’kaluku.
Mereka tampil lengkap dengan alat musik, tidak hanya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya, tapi juga dengan sejumlah lagu religi.
Acara semakin semarak dengan diumumkannya pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh Muhammadiyah Tana Toraja, cabang-ranting terbaik, amal usaha, dan organisasi otonom terbaik.
Adapun tokoh tersebut, yaitu Nasni Yunus Kadir, Rusna Tajuddin, Mariana Lahu, Karmiati Alwi, Hapida Dahlan, Nuraeni Rahman Kadir, Marhani Muhallim, Muktar Andi Lolo, Amir Yata, Syamsuddin Faisal, Muhammad Arsyad Ali, dan Haji Muhammad Ali.
Untuk Cabang dan Ranting Muhammadiyah terbaik di Tana Toraja diberikan kepada
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bonggakaradeng dan Pimpinan Ranting Piri’
Cabang Mengkendek.
Pengumuman itu disambut riuh hadirin. Terlebih, ketika Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) terbaik diumumkan, yaitu TK Aisyiyah To’ kaluku dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Ge’tengan.
Sorak bahagia dan meriah juga membahana ketika Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tana Toraja didapuk sebagai organisasi otonom.
Kemeriahan semakin memuncak ketika Tapak Suci Putera Muhammadiyah tampil. Para kader dan siswa Tapak Suci menampilkan sejumlah jurus bela diri dan seni bertarungnya.
Tidak hanya itu, mereka juga menampilkan atraksi yang membuat hadirin berdecak kagum sambil tak henti memberikan tepuk tangan meriah.
Mereka melakukan atraksi melompati lingkaran api. Atraksi yang bernama jurus lompat harimau ini mengundang tepuk tangan dan sorak-sorai hadirin.
Semarak pembukaan musyda semakin menjadi-jadi ketika Tapak Suci Putera Muhammadiyah menampilkan atraksi motor melindas perut para penampil yang berbaring di tanah.
Pimpinan Daerah 152 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Tana Toraja memiliki 300 siswa yang tersebar di antaranya di Pondok pesantren pembanguunan Muhammadiyah Tana Toraja di Mangkendek.
Ada juga di Kecamatan Makale dengan unit Latihan MAN Makale dan MI Muhammadiyah To’kaluku, serta Kecamatan Rembon dengan unit Latihan Madrasah Ibtidaiyah Rembon.
Kegigihan Pimda 152 Tana Toraja berhasil melahirkan prestasi – prestasi yang gemilang, di antaranya, peraih medali emas dan perak pada event kejuaraan nasional UIN Cup empat pada tahun 2022 lalu.