KHITTAH.CO, Selayar — Peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi momentum penting bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kepulauan Selayar. Pada peringatan tersebut, Muhammadiyah Selayar menorehkan capaian signifikan berupa pengukuhan dan pelantikan 2 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), 24 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), serta 7 Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) di tujuh kecamatan, lima di wilayah daratan Selayar dan dua di Pulau Jampea.
Pelantikan ini dilaksanakan bekerja sama dengan ITSBM Selayar melalui program KKN Persyarikatan. Kolaborasi tersebut menjadi salah satu tonggak penting bagi penguatan struktur organisasi Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua PDM Kepulauan Selayar, Drs. Abdullah, M.Pd., menegaskan bahwa pengukuhan itu bukan sekadar agenda seremonial, tetapi langkah strategis untuk memperkuat jaringan dakwah Muhammadiyah di seluruh wilayah Selayar.
“Ini merupakan anugerah besar bagi kami di PDM Selayar. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, pemerintah kecamatan dan desa, masyarakat, serta mahasiswa ITSBM Selayar yang berkontribusi,” ujarnya saat ditemui, Sabtu, 6 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa struktur cabang dan ranting yang semakin lengkap akan menjadi energi baru untuk mendorong transformasi sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat. PDM berkomitmen menjaga kedekatan dengan seluruh cabang dan ranting melalui program pengajian bulanan sebagai ruang konsolidasi dan pembinaan karakter pengurus.
Sejalan dengan itu, ITSBM Selayar menegaskan dukungan terhadap penguatan organisasi Muhammadiyah di tingkat akar rumput. Wakil Rektor, Dr. Muhammad Ihsan Maro, S.Ag., M.Si., menyatakan kesiapan institusinya untuk mendampingi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
“Pengajian bulanan adalah fondasi spiritual. Namun lebih dari itu, ITSBM Selayar siap mendampingi cabang dan ranting melalui pelatihan UMKM dan program pemberdayaan ekonomi. Kami memiliki mahasiswa dan dosen yang siap turun sesuai kebutuhan wilayah,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut membuka ruang penguatan ekonomi masyarakat, mulai dari pengembangan UMKM, digitalisasi usaha, pemetaan potensi wilayah, hingga pendampingan usaha di berbagai kecamatan.
Pengukuhan PCM, PRM, dan PRA ini tidak hanya menandai pelantikan struktural, tetapi juga mempertegas peran Muhammadiyah sebagai gerakan yang hadir untuk melayani dan mencerahkan masyarakat. Dengan struktur organisasi yang kini lebih solid, PDM dan PDA Kepulauan Selayar optimis melanjutkan agenda dakwah dan pemberdayaan di seluruh wilayah daratan hingga Pulau Jampea.
Momentum Milad ke-113 ini menjadi pijakan penting bagi Muhammadiyah Selayar untuk membangun gerakan yang semakin berkemajuan, mandiri, dan berdaya saing.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UMSI
