KHITTAH.CO, MAKASSAR – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Erwin Akib memberi ucapan selamat atas Peringatan Milad ke-57 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ucapan tersebut disampaikannya, Sabtu (13/03/2021) di Kampus Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin.
“Saya ucapkan selamat milad ke- 57 bagi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Saya berharap IMM dapat mengambil peran dalam pembangunan peradaban di bumi Indonesia, dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Semoga IMM makin jaya,” ucap Erwin, yang merupakan aktivis IMM tahun 1990-an ini.
Nakhoda FKIP Unismuh ini berharap IMM terus aktif melakukan proses pengaderan, dan melakukan kajian-kajian kritis untuk membangun untuk peradaban bangsa.
“Kami berharap dari rahim IMM, akan lahir kader-kader persyarikatan Muhammadiyah yang unggul dan handal untuk bersaing dalam berbagai bidang kehidupan kelak,” kata alumni Program Doktor Universitas Teknologi Malaysia (UTM) ini.
IMM adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Tujuan IMM adatah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Untuk menunjang pencapaian tujuan IMM tersebut, maka IMM memiliki trilogi gerakan, yakni religiusitas, intelektualitas dan humanitas.
Menurut Erwin, trilogi tersebut sebaiknya bukan sekadar diamalkan di kalangan kader IMM. Namun perlu didakwahkan secara masif di kalangan umat Islam.
“Dari aspek religiusitas, umat Islam misalnya semakin nampak memiliki girah melaksanakan ritual, namun di sisi lain, perilaku korupsi semakin merajalela,” pungkas Erwin.
Secara intelektual, pada era Revolusi Industri 4.0 umat Islam lebih berperan sebagai penonton dan pengguna. “Padahal, dahulu umat Islam sangat menguasai ilmu pengetahuan, sehingga mampu menjadi kiblat peradaban dunia. Saat ini, kita masih berada di buritan peradaban. Kita berharap, IMM dapat melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar di masa mendatang,” tambahnya.
Aspek humanitas IMM, diakui Erwin, sudah berjalan cukup baik. “IMM cukup responsif dan peduli terhadap berbagai bencana. Namun kedepan, ia berharap agar gerakan humanitas dijalankan secara lebih terstruktur, bukan bersikap sporadis dan reaktif,” katanya.
FKIP Unismuh, lanjut Erwin, siap bersinergi pada penguatan aspek humanitas, disamping dua aspek lainnya.
“Empowering Minds into Humanity, yang saat ini menjadi jargon baru FKIP, tidak lepas dari Trilogi Gerakan IMM,” tutup Erwin. (*)