Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Muhammadiyah Makassar Soroti Viral LGBT di Bar Helena, Siap Temui DPRD Minta Tindakan Tegas

×

Muhammadiyah Makassar Soroti Viral LGBT di Bar Helena, Siap Temui DPRD Minta Tindakan Tegas

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Viral video pasangan LGBT bermesraan di Helena Night Mart (Helens) di Jalan AP Pettarani, Makassar, memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, tampak dua orang yang diduga pasangan sesama jenis melakukan adegan tak senonoh di tengah keramaian bar.

Aksi tersebut menuai kecaman dari masyarakat luas. Salah satu suara tegas datang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar. Ketua PDM Makassar, KH Said Abd Shamad, menyerukan perlunya langkah cepat untuk mencegah perilaku serupa berkembang di Makassar.

“Ini salah satu bentuk kemungkaran yang harus dicegah bersama,” ujar Kyai Said usai menghadiri Syawalan Muhammadiyah di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, Sabtu, 24 April 2025.

Lebih lanjut, Kyai Said menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, ormas Islam, dan masyarakat. Apalagi, kata dia, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sebelumnya juga telah mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya fenomena LGBT.

“Keresahan beliau sangat beralasan. Kalau gejala ini dibiarkan, maka akan berkembang luas. Satu menjadi dua, dua menjadi empat, hingga tak terkendali,” tuturnya.

Kyai Said menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan amar makruf nahi mungkar terus berkomitmen memperhatikan masalah ini dengan pendekatan bil hikmah (dengan kebijaksanaan). Karena itu, Muhammadiyah Makassar berencana mengirimkan surat resmi kepada DPRD Kota Makassar untuk meminta audiensi dan membicarakan langkah-langkah konkret.

“Kami ingin mengajak ormas-ormas Islam lainnya untuk bersama-sama menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun, berharap DPRD meresponnya dengan tindakan nyata,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa Makassar sebagai kota yang kuat dalam adat Bugis-Makassar serta nilai keislaman tidak seharusnya membiarkan perilaku LGBT berkembang. Ia juga mengingatkan tentang ajaran dalam Al-Qur’an terkait kisah kaum Nabi Luth yang dihancurkan akibat perilaku menyimpang.

Sebagai penutup, Kyai Said berpesan kepada generasi muda untuk lebih banyak mengisi waktunya dengan kegiatan positif.

“Remaja kita adalah calon pemimpin masa depan. Aktiflah di masjid, olahraga, mengaji. Isi waktu dengan kegiatan positif agar berdampak baik bagi masa depan,” pesannya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply