Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Muhammadiyah Sulsel dan Al-Markaz Al-Islami Luncurkan Program Pembinaan Mualaf di Makassar

×

Muhammadiyah Sulsel dan Al-Markaz Al-Islami Luncurkan Program Pembinaan Mualaf di Makassar

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan resmi meluncurkan Program Pembinaan Mualaf, sebagai langkah awal penguatan iman sekaligus pendampingan sosial bagi para mualaf di Makassar.

Acara peluncuran digelar di Aula Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M. Jusuf, Sabtu, 11 Oktober 2025, hasil kolaborasi antara LDK PWM Sulsel dan Yayasan Islamic Centre Al-Markaz Al-Islami Makassar. Program ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua lembaga beberapa waktu lalu, sekaligus menjadi bagian dari penguatan dakwah komunitas di Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua PWM Sulsel, Dr. Ir. H. Muhammad Syaiful Saleh, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran Muhammadiyah di tengah komunitas yang selama ini kurang tersentuh dakwah merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan keagamaan.

“Pendekatan dakwah tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi harus menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Syaiful juga menyoroti pentingnya aksi nyata melalui pengawasan kehalalan pangan dan penyediaan rumah singgah bagi mualaf, sebagai strategi dakwah komunitas yang berorientasi pada keberlanjutan dan pemberdayaan.

Sementara itu, Ketua LDK PWM Sulsel Prof. Dr. Nurhidayat M. Said, M.Ag., menjelaskan bahwa pembinaan mualaf akan dilaksanakan secara rutin setiap pekan. Menurutnya, program ini tidak hanya berfokus pada penguatan akidah, tetapi juga memberikan dukungan sosial agar para mualaf tidak merasa berjalan sendiri dalam proses adaptasi keagamaan dan sosial.

Dalam kegiatan peluncuran tersebut, LDK Muhammadiyah juga mengislamkan seorang mualaf baru, Silvester P. Ongko, serta menyerahkan bingkisan kepada sepuluh mualaf lainnya sebagai bentuk sambutan dan dukungan awal.

Ketua Harian Yayasan Islamic Centre Al-Markaz Al-Islami, Prof. Dr. Mustari Mustafa, M.Pd., menilai bahwa pembinaan mualaf membutuhkan pendataan dan pendampingan yang serius.

“Program ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab bersama. Muhammadiyah memiliki amal usaha seperti kampus dan rumah sakit yang bisa menjadi mitra strategis dalam pembinaan berkelanjutan,” kata Mustari.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan para mualaf, mulai dari aspek pendidikan, pekerjaan, hingga pembinaan spiritual.

Dalam kesempatan yang sama, Syaiful Saleh menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar kesepahaman tertulis.

“Ini bukan hanya Memorandum of Understanding, tetapi Memorandum of Action. Dakwah harus nyata dalam tindakan,” tegasnya.

Program pembinaan mualaf ini menjadi wujud komitmen Muhammadiyah dan Al-Markaz Al-Islami dalam memperkuat fondasi keberagamaan sekaligus memperluas integrasi sosial bagi masyarakat Muslim baru di Makassar. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model dakwah komunitas yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan di tengah dinamika kehidupan urban.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply