KHITTAH.CO, Makassar- Muhammadiyah Sulsel kini punya dua kiai baru. Kedua kiai tersebut adalah Wakil Ketua PWM Sulsel, Dr. Abdullah Renre, M. Ag., dan Sekretaris Majelis Tarjih PWM Sulsel, Dr. Abbas Baco Miro, LC., M.A.
Penyematan gelar kiai itu dan untuk dikenalkan kepada publik disampaikan langsung oleh Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, M. Ag., saat penutupan Pengajian Ramadan Muhammadiyah Sulsel yang berlangsung di Pondok Pesantren Ummul Mukminin Aisyiyah, Ahad, 19 Mei 2019.
Menurut Ambo Asse, dua figur ini memang sudah sepantasnya dipanggil kiai, karena telah memenuhi kriteria secara keilmuan maupun ketawadhuan.
“Melalui pengajian ini saya tegaskan dua kiai kita. Kiai Abdullah Renre dan Kiai Abbas Baco Miro.
Pak Abdullah sebenarnya sudah lama, tapi selalu menolak untuk dipanggil Kiai. Hari ini tidak boleh menolak lagi,” cetus Ambo.
Sementara Abbas Baco Miro, menurut Ambo juga telah pantas dipanggil kiai karena telah memenuhi secara kriteria.
Gelar Kiai di Muhammadiyah memang tidaklah terlalu melekat layaknya di organisasi Nahdatul Ulama (NU), namun hal itu juga tidak disangsikan di Muhammadiyah.
Di lingkungan pimpinan dan unsur pimpinan Muhammadiyah Sulsel sendiri, sudah ada beberapa yang telah identik dengan lekatan kiai. Mereka adalah ketua Majelis Tarjih, Kiai Jalaluddin Sanusi, Wakil Ketua PWM Sulsel, Kiai Muhammad Alwi Uddin, Kiai Mustari Bosra dan Kiai Andi Iskandar Tompo. Kini bertambah dua, Kiai Abdullah Renre dan Kiai Abbas Baco Miro.
Prof Ambo Asse yang saat ini sebagai Ketua PWM Sulsel, dalam beberapa kesempatan menegaskan penolakannya dipanggil kiai, ia merasa lebih cocok dipanggil ustaz. (Kr)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
