Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Muhammadiyah Sulsel Temui Walkot Makassar, Bahas Program Kerjasama-Singgung THM

×

Muhammadiyah Sulsel Temui Walkot Makassar, Bahas Program Kerjasama-Singgung THM

Share this article
Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Ambo Asse dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. (Ist.)

KHITTAH.CO, Makassar – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan bersilaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. PWM Sulsel bertandang ke kediaman pribadi Walikota, Jalan Amirullah pada Rabu, 19 Juni 2024 pagi.

Kepada Wali Kota, Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse menyampaikan sejumlah agenda pengembangan dakwah Muhammadiyah Sulsel. PWM Sulsel menyadari bahwa Pemkot Makassar adalah mitra strategis, terlebih program-program Persyarikatan adalah upaya-upaya untuk memajukan bangsa, termasuk Kota Makassar. 

Example 300x600

Dalam kesempatan itu, Ambo Asse juga menyampaikan dukungan atas sikap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar terkait W Super Club. PWM Sulsel juga sudah menyampaikan sikap terkait tempat hiburan malam (THM) W Super Club langsung kepada Pj Gubernur Sulsel. 

Ketua PWM Sulsel menyarankan Walikota untuk duduk bersama sejumlah tokoh agama membincang sejumlah patologi sosial di kota Makassar. “Tentu Pak Wali banyak tahu, paham sekali bagaimana kondisi di Makassar. Saya pikir, tokoh agama juga perlu tahu kondisi yang sebenarnya. Jadi, mubalig kita juga tidak hanya berdakwah sampaikan ayat, tapi memang ada data,” ungkap Ambo.

Terlebih, lanjut Ketua PWM, Muhammadiyah Sulsel sedang menggiatkan program pendampingan masyarakat marjinal. “Kami bahkan masuk ke lapas-lapas untuk melakukan pendampingan. Kami sedang menggiatkan dakwah komunitas, untuk kami perlu datanya, di mana kita harus bergerak,” ujar dia.

Dengan sikap hangat, Wali Kota Makassar menyambut baik silaturahim dan saran-saran dari PWM Sulsel. Ia mengaku semakin bahagia dan salut dengan program-program Persyarikatan Muhammadiyah.

Terkhusus soal W Super Club, Danny mengaku memahami sikap Muhammadiyah atas itu. 

Karena Pemkot Makassar tidak berwenang atas izin tempat hiburan malam tersebut, pihaknya bersedia memfasilitasi aspirasi Muhammadiyah untuk disampaikan ke Pemerintah Provinsi. 

Danny juga menyampaikan, pihaknya memang berencana untuk menghelat forum silaturahim yang menghadirkan seluruh tokoh agama. “Kami memang sudah pikirkan itu. Nanti, kami hadirkan sejumlah kepala dinas untuk buka-bukaan, sampaikan data real, kondisi sosial yang sebenarnya di Makassar,” ungkap dia. 

Danny mengungkapkan sejumlah persoalan terkait perilaku sosial masyarakat, terkhusus remaja dan kanak-kanak.

“Soal W Super Club ini jadi knock the door. Jangan kita cuma fokus di situ. Ada yang juga mengkhawatirkan, bahkan lebih parah, prostitusi di aplikasi perpesanan, ada juga soal inses. Astagfirullah. Ada juga orang tua yang jual anaknya,” kata dia. 

Karena itulah, Danny juga mengajak Muhammadiyah untuk lebih aktif berkolaborasi dengan Pemkot Makassar dalam Program Jagai Anakta dan Penguatan Keimanan Umat.

“Kami fokus di dasarnya, di basic-nya, bukan hanya yang kelihatan. Di sini peran Muhammadiyah dan ormas lainnya sangat dibutuhkan,” tutup Danny.

Dalam silaturahim, Ketua PWM Sulsel datang bersama sejumlah wakil ketua yaitu Syaiful Saleh, Mustari Bosra, Pantja Nurwahidin, dan Dahlan Lamabawa. Hadir juga Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Sulsel Asnawin dan sejumlah pembina Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Muhammadiyah.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply