KHITTAH.CO, JAKARTA – Perkaderan adalah urat nadi keberlanjutan organisasi. Oleh karena itu, meski di tengah kepungan Pandemi Covid-19, perkaderan harus terus berjalan. Salah satu yang sedang dijalankan Muhammadiyah adalah Baitul Arqam bagi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menunjuk Uhamka serta Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) sebagai pilot project pelaksanaan BA bagi mahasiswa baru ini.
Baitul Arqam 1 Mahasiswa merupakan agenda akademik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA yang diselenggarakan bagi mahasiswa baru. Meski DKI Jakarta tengah menjalankan PSBB (pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) UHAMKA tetap berupaya memberikan pelayanan akademik secara maksimal melalui daring, termasuk kegiatan Baitul Arqam 1 ini.
Tercatat 250 mahasiswa mengikuti Baitul Arqam 1 Gelombang pertama berasal dari berbagai penjuru Indonesia ; Bangka Belitung, Batam, Medan, Sulawesi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah lainnya.
Melalui online, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV UHAMKA, Dr. H. Bunyamin, M.Pd. pada hari Selasa, 4 Agustus 2020. Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan ini menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pasti teman-teman disini ada yang bertanya-tanya tentang Baitul Arqam ini. Istilah Baitul Arqam ini sebenarnya merupakan kegiatan yang diambil dari spirit belajar atau menuntut ilmu yang dimiliki para sahabat Rasulullah di rumah Al Arqam bin Abil Arqam. Jadi, Baitul Arqam dimaksudkan sebagai ruang belajar dengan mengambil semangat yang dimiliki para sahabat Nabi,” ungkap Bunyamin, sebagaimana dilansir Suara Muhammadiyah, Rabu, 5 Agustus 2020.
Di tengah suasana PSBB Transisi akibat covid 19, lanjut Warek IV UHAMKA ini, bahwa belajar tidak boleh berhenti dalam situasi sulit seperti pandemi ini. Selain itu, dalam upaya memotivasi dan menjaga semangat belajar bagi mahasiswa baru, beliau juga berharap selain mengikuti kegiatan Baitul Arqam yang menjadi syarat ujian skripsi ini, mahasiswa baru juga diharapkan dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu, yaitu 4 tahun.
Sementara, Ketua LPP AIK UHAMKA, Muhammad Dwifajri, M.Pd.I. selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan, bahwa kegiatan Baitul Arqam ini akan berlangsung sampai awal Oktober 2020, di mana pelaksanaan gelombang I pada 4 – 6 Agustus ini akan berakhir pada Gelombang di awal Oktober 2020.
“Insya Allah sebelum perkuliahan dimulai, Baitul Arqam yang menjadi kegiatan orientasi khusus keislaman ini sudah selesai,” tutur Dwifajri.
Baitul Arqam yang berlangsung selama 3 hari 2 malam ini berisi rangkaian kegiatan yang terdiri dari diskusi, seminar, Focus Group Discussion (FGD), tadarus, shalat tahajud, shalat wajib, kreasi dakwah online, pentas seni dan olahraga. Sebagai bentuk motivasi bagi peserta, ketua LPP AIK menyampaikan, di akhir kegiatan Baitul Arqam ini akan ada penghargaan bagi 5 orang peserta terbaik dengan kriteria, leadership, keaktifan, wawasan, hingga praktik keislaman.