KHITTAH.CO, GOWA – Pembukaan Tanwir Pra Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sukses digelar melalui aplikasi Zoom Telekonference Video. Tanwir ini membahas beberapa sidang pleno yang telah disusun sebelumnya. Salah satu dari pembahasan pleno pada tanwir yakni Penetapan Calon Formatur Pimpinan Pusat (PP) IPM, Sabtu (27/03/2021).
Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya Pimpinan Wilayah (PW) IPM mengusung dua nama dari strukturalnya yakni IPMawan Muh. Rifai Saputra dan IPMawati Uswatun Hasanah. Calon tetap dari PW IPM Sulsel merupakan kader Alumni Taruna Malati Utama Tahun 2021 yang juga telah dilaksanakan secara daring sebelumnya.
Pada Muktamar XXII IPM, Sulsel memiliki tiga kader yang menjadi Calon Formatur PP IPM. Multazam Ahmad Tawalla merupakan kader yang telah duduk di PP IPM pada Periode 2018-2020 yang juga menjadi Calon Formatur.
Muktamar hari ini menjadi moment pembuktian kesekian kalinya bahwa IPM mampu melintasi zaman dan kondisi, maka sewajarnya kata berkemajuan menjadi ikonik tersendiri buat IPM. Dimomentum muktamar kali ini juga Sulawesi Selatan merekomendasikan 3 calon formatur PP IPM asal sulsel.
Ketua Umum PW IPM Sulsel, Ikhwan Aulia menuturkan bahwa seperti kata pepatah bugis sekali layar terkembang pantang biduk surut kepantai. Terus maju, terus berkarya dan teruslah berfastabiqul khaerat.
“Mereka mampu menjadi matahari yang terbit diufuk timur, menjadi tinta emas peradaban, pencerah, pembaharu serta teladan bagi IPM se Indonesia khususnya untuk para kader se Sulawesi Selatan,” harapnya Ikhwan Aulia.
Salah satu Calon Formatur Muktamar XXII IPM, Uswatun Hasanah saat ditemui oleh Tim Media IPM Sulsel mengungkapkan bahwa cikal bakal perubahan adalah kesadaran, mari jadikan Muktamar IPM ini sebagai forum permusyawaratan yang mampu mempertemukan berbagai kesadaran demi lahirnya gagasan IPM mendunia.
“Semoga Muktamar kali ini mampu menghasilkan pemimpin masa depan IPM yang berkapasitas,” kata Calon Formatur Muktamar ke Tim Media IPM Sulsel, Uswatun Hasanah. (Tim Media IPM Sulsel)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
