KHITTAH.CO, MAKASSAR – Dua pekan pasca Tanwir, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Pimpinan (Musypim) di gedung Pusat Dakwah Islam Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar, Jumat, 20 Desember 2024. Agenda itu adalah salah satu forum tertinggi setelah Musyawarah Wilayah (Musywil) yang bertujuan melaporkan kinerja PWM Sulsel selama lebih dua tahun.
Kegiatan ini melibatkan unsur PWM Sulsel, perwakilan dua peserta tiap Ortom tingkat wilayah, dan unsur pembantu PWM Sulsel (majelis dan lembaga). Selain itu, 24 PDM se-Sulsel dan perwakilan sejumlah AUM (Pondok Pesantren, Rumah Sakit, dan Perguruan Tinggi) juga terlibat.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Musypim dan Milad, Dahlan Lama Bawa menyebut kegiatan itu sebagai upaya merawat sistem organisasi. Sehingga kehadiran seluruh peserta Musypim menjadi hal penting dan menentukan langkah Muhammadiyah Sulsel kedepan.
“Agenda kita di Musypim yaitu laporan pelaksanaan kegiatan selama dua tahun lebih, tujuannya adalah untuk menata dan mempercepat langkah agar semua rencana kerja bisa dituntaskan dengan maksimal,” ujar Dahlan.
Hal penting lainnya, forum Musypim menjadi ajang penetapan calon tuan rumah Musywil ke-41 PWM Sulsel.
Setelah Dahlan, Ketua PDM Kota Makassar, Said Abd. Shamad menyampaikan terima kasih kepada PWM Sulsel karena telah diberi kepercayaan menjadi tuan rumah Muyspim.
“Awalnya terasa berat juga, tapi karena telah diamanatkan, dipaksa oleh keadaan, teman-teman bekerja keras, akhirnya terwujud. Saya kaget juga melihat lantai empat Pusdim sudah semewah ini sebagai tempat pembukaan,” ujar said.
Meski begitu, Said juga menyampaikan permohonan maaf kepada peserta Musypim jika ada hal yang kurang di tempat itu. “Percayalah, kami sangat memuliakan tamu, tapi bisa jadi ada kekurangan yang muncul saat kegiatan, mohon maafkan kami,” tandas dia.
Ambo Asse: Infaq Jadi Alasan Muhammadiyah Maju
Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse menyebut infaq sebagai salah satu alasan maju dan tumbuhnya Muhammadiyah. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan dan lembaga sosial.
“Muhammadiyah maju karena gerakan infaq kuat sejak dahulu. Inilah yang memperkaya dan memajukan Persyarikatan,” ujar Ambo saat sambutan.
Ambo yakin bahwa Allah telah menjanjikan kemakmuran bagi hambanya yang senantiasa berinfaq. “Kita semua harus berada pada posisi orang yang senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan di bumi ini. Selalu ada jalan yang diberikan kepada orang yang bertaqwa kepada Allah SWT,” tutur dia.
Mantan Rektor Unismuh Makassar ini juga bercerita bahwa infaq lah yang membuat kampus itu maju. Ambo menyampaikan itu tak hanya kepada pimpinan, tetapi juga kepada mahasiswa.
“Pembayaran di sekolah maupun di perguruan tinggi Muhammadiyah kita namakan infaq. Saya pernah tegaskan kepada mahasiswa, uang yang masuk ke kampus, tidak ada uang mati. Semuanya dipergunakan untuk kemajuan Muhammadiyah, yang penting niatkan infaq itu hanya karena Allah,” beber Ambo.
Karena itu, Ambo menegaskan kepada peserta Musypim agar menggalakkan lagi kebiasaan berinfaq. Ia percaya, infaq tak membuat pelakunya hidup melarat. Contohnya, kata dia, adalah Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla.
“Pak Jusuf Kalla, infaqnya milyaran, orang yang datang minta tidak pernah dikasih sedikit. Ketika Menara Iqra (Unismuh Makassar) hendak dibangun, beliau bilang ‘tunggu sebentar, ada sesuatu yang mau dikasih sama ibu’, bayangannya panitia mungkin 5-10 juta, ternyata 500 juta. Itu beliau sebut sedikit,” ungkap Ambo.
“Jadi orang yang berinfaq itu tumbuh kekayaannya. Kenapa demikian, karena janji Allah memang begitu. Berinfaq itu seperti menanam satu biji lalu tumbuh menjadi tujuh tangkai, setiap tangkai ada 100, jadi 700, itu kalau kita ikhlas, kalau ma noko-noko, yah tidak ada,” imbuh dia, disambut tawa hadirin.
Gedung Pusdam PWM Sulsel Bakal Tambah Gedung
Sejak pertama menjadi Ketua PWM Sulsel, Ambo sudah merencanakan penambahan bangunan di belakang gedung Pusdam. Tujuannya agar Pusdam PWM Sulsel benar-benar menjadi pusat berkegiatan warga Persyarikatan.
Hanya saja, rencana itu ditangguhkan lantaran gedung utama Pusdam masih membutuhkan pembenahan. Tapi ia percaya, bahwa rencananya itu akan terealisasi dalam waktu dekat.
“Kita sudah merencanakan bangunan baru di belakang gedung Pusdamwil. Awalnya kita rencanakan lima tingkat, tapi ada yang berkomentar kalau lima tingkat tidak kelihatan dari depan. Kalau begitu kita cukupkan delapan atau 10 tingkat. Insyaallah Kita percaya infaq yang sedikit-sedikit itu akan menjadi banyak, sehingga pembangunan di belakang Pusdam itu bisa disegerakan, kalau kita sudah mulai, pasti ada jalannya, sesuai janji Allah,” papar Ambo.
Adapun rangkaian acara Musypim bakal diawali dengan Laporan Pimpinan Wilayah dan dilanjutkan dengan Laporan dan Tanggapan Pimpinan Daerah dan Ortom tingkat wilayah.
Setelah laporan usai, kegiatan akan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib tentang Strategi Pengembangan Pendidikan Muhammadiyah Unggul. Materi ini sekaligus sebagai penutup acara pada hari pertama.
Pada hari kedua, tepatnya 21 Desember 2024, agenda pertama berupa paparan materi dari Wakil Ketua PWM Sulsel, A. Qadir Gassing tentang Strategi Implementasi Risalah Islam Berkemajuan Untuk Menghadirkan Kemakmuran Bangsa. Materi selanjutnya adalah Intensifikasi Gerakan InfaqMu untuk kemajuan Persyarikatan oleh Wakil Ketua PWM Sulsel, Gagaring Pagalung.
Acara penutup berupa pengesahan Ketua ‘Aisyiyah Sulsel sebagai anggota PWM dan Penetapan Tuan Rumah Musypim tahun 2026 dan Tuan Rumah Musywil ke-41 pada tahun 2027.