KHITTAH.CO, Soppeng- Musyawarah Wilayah ke-22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan (Sulsel), di Kabupaten Soppeng resmi dibuka, Sabtu (2/3/2019).
Ketua Umum PW IPM Sulsel, Syamsul Hidayat dalam sambutannya mengatakan di forum musywil ini akan dipilih pemimpin wilayah yang akan menjalankan roda organisasi dua tahun ke depan.
Berdasarkan hasil Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) telah ditetapkan 15 nama bakal calon formatur tetap.
“15 orang ini adalah putra putri terbaik Sulsel, yang akan dipilih di forum musywil menjadi 9 orang sebagai formatur. Kemudian mereka bermusyawarah menentukan siapa yang diamanahi sebagai nahkoda PW IPM Sulsel periode 2018-2020,” ujarnya.
Selain itu, Hidayat juga mengingatkan, musywil ini untuk menyusun arah gerakan dan program kerja IPM Sulsel ke depan.
“Hasil musywil kita diamanahkan menggerakkan daya kreatif untuk mendorong generasi Sulsel berkemajuan. Berdasarkan hasil ijtihad kami, makna gerakan kreatif ikatan pelajar Muhammadiyah ada tiga hal yang menjadi intisari,” ungkapnya.
Tiga hal itu, katanya, harus mengandung unsur keterpaduan, unsur yang inovatif, gerakan kreatif dan gerakan solutif.
Sementara itu, Pimpinan Pusat IPM yang diwakili Bendahara Umum, Ardimas Arifin berharap agar musyawarah tersebut menghasilkan pemimpin baru yang banyak melahirkan ide-ide dan gagasan inovatif.
“Saya sangat senang sekali melihat antusias teman-teman IPM Se-Sulsel. Ipm Sulsel ini menjadi kiblatnya IPM di seluruh Indonesia. Oleh karena itu kami berharap dalam Musywil kali ini bisa melahirkan pemimpin yang amanah,” ujarnya.
Kegiatan musywil dihadiri 666 peserta yang terdiri atas 481 peserta penuh dan 185 peserta penggembira di 23 kabupaten se-Sulsel.
Dalam pembukaan, hadir pula Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud, Wakil Ketua PWM Sulsel Syaiful Saleh, Pimpinan Pusat IPM, Sekretaris DPD KNPI Sulsel, Elly Oscar, dan organisasi otonom Muhammadiyah lainnya.(*)