Khittah.co, Makassar – Akhirnya Pimpinan Komisariat (PK) IMM Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melahirkan nahkoda baru. Transisi kepemimpinan itu dilakukan pada Musyawarah Komisariat yang dihelat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kabupaten Gowa, pada Ahad, 20 Agustus 2023.
Ketua Umum terpilih Mutmainnah mengaku telah memiliki rencana untuk mendongkrak citra Komisariatnya. Bersama dengan koleganya, ia akan fokus pada peningkatan kualitas kader.
“SDM di Komisariat sudah mumpuni, tapi kita tak berhenti, kami akan perkuat penanaman dan penguatan Ideologi Muhammadiyah,” kata Mutmainnah saat dikonfirmasi pada Ahad, 20 Agustus 2023, malam tadi.
Rencana itu, kata Mutmainnah, akan diwujudkan dengan menggiatkan tradisi literasi. Menurutnya, langkah itu cocok untuk mengembangkan kualitas pikiran kader.
Dalam wujud yang lebih konkret, Mutmainnah menyebut kegiatan kajian akan dilaksanakan lebih sering. Namun tak serupa dengan biasanya, ia dan koleganya akan fokus melaksanakan kajian kritis.
Kendati demikian, ia juga berkomitmen untuk menggiatkan diskursus penguatan Ideologi kader. Menurutnya, meski IMM harus mengupayakan terciptanya kader yang kritis, namun tetap harus menyadari kehadirannya adalah untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah.
Olehnya, kata dia, kader IMM di FBS juga harus mencirikan diri sebagai kelompok yang islami. Langkah itu mesti dilakukan agar Muhammadiyah dipandang sebagai organisasi yang moderat.
Atas rencana itu, dia pun bertekad agar Komisariatnya nanti dapat ia mekarkan.
“Nantinya, kami berharap agar kader lahir kembali sebagai generasi yang militan, pelanjut tampuk pimpinan di FBS. Semoga FBS dan FSD nantinya bisa berdikari,” tutur Mutmainnah.
Sementara itu, saat ditanyai soal wacana pemekaran, Mutmainnah mengaku telah merencanakannya sejak periode lalu. Hanya saja, kata dia, kendala utama yang ia dapati adalah kurangnya minat Mahasiswa FSD untuk berlembaga, termasuk berIMM.
Informasi itu, kata dia, diperoleh dari salah satu dosen di FSD. Karena itu, dia menyebut perlunya upaya yang keras dan membuat agenda yang bisa menarik minat Mahasiswa.
“Kami punya PR besar untuk menyusuri Fakultas Seni dan Desain, harus mengepakkan sayap dakwah,” katanya.
Untuk mewujudkan semua rencananya, ia tak hanya butuh support dari kader IMM di UNM, tetapi juga para alumni yang telah berstatus dosen tetap di kampus.
“Tantangan ini akan kami hadapi, semoga Allah memberi suluh untuk menyusuri jalan usaha ini,” pintanya.