KHITTAH.CO, Pangkep-Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali mendapuk Abd. Muis AE sebagai ketua untuk periode 2022–2027 pada Ahad, 14 Mei 2023 di Gedung Mutiara Minasate’ne.
Putusan tersebut ditetapkan setelah 13 anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pangkep melakukan rapat. Menariknya, rapat penentuan Ketua PDM Pangkep itu dilakukan di hadapan hadirin, bukannya di ruang tertutup seperti biasanya.
Saat menyampaikan pidatonya, Abd. Muis menghaturkan terima kasih dan rasa harunya karena masih diberi kepercayaan memimpin Muhammadiyah Pangkep untuk kedua kalinya.
Abd. Muis merupakan pemilik suara terbanyak dengan perolehan 55 suara. Atas itu, ia mengatakan, pemberian kepercayaan kepada dirinya tersebut mengandung konsekuensi bahwa kepemimpinannya harus mendapat sokongan besar dari Si pemberi kepercaayan.
Ia mengharapkan dukungan dari keluarga besar Muhammadiyah Pangkep. Terlebih, kata dia, di periode 2022–2027, banyak hal yang harus diperbaiki dari periode sebelumnya.
“Banyak pula target perkembangan dan kemajuan yang harus kita capai, hal-hal yang belum kita raih di periode sebelumnya. Maka kami harapkan doa, bantuan, dan dukungan dari semua unsur. Karena tanpa dukungan itu, saya yakin, pasti saya juga tidak ada apa-apanya,” ujar Muis.
Ia mengajak seluruh anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pangkep yang terpilih untuk mengoptimalkan seluruh potensi agar dapat membuat Persyarikatan lebih baik dari periode sebelumnya.
Terlebih, kata dia, berjalannya roda organisasi di Muhammadiyah tidak bertumpu pada satu orang, yaitu ketua saja. Ia mengingatkan, seluruh anggota PDM Pangkep juga harus bertanggungjawab atas keberlangsungan Persyarikatan.
Muis menekankan, infrastruktur di Muhammadiyah Pangkep harus dikembangkan. Ia menargetkan, pembinaan cabang-ranting harus lebih optimal di periode kedua ini.
“Semua kecamatan harus terbentuk cabang Muhammadiyah. Insya Allah, kita bisa maksimalkan usaha untuk itu ke depannya,” kita Mantan Ketua DPRD Pangkep itu.
Ia juga menargetkan berdirinya klinik kesehatan Muhammadiyah di Pangkep. “Sebagaimana putusan Musywil di Enrekang, bagaimana kita membentuk satu klinik, seperti yang tadi juga dibahas dalam rapat komisi,” ungkap Muis.
Selanjutnya, ia juga menargetkan, keberadaan Muhammadiyah Pangkep harus lebih terasa di tengah masyarakat dalam bidang ekonomi. Ia mengaku termotivasi untuk dapat membantu pengusaha mikro dan menengah untuk pengurusan label dan sertifikasi halal.
“Saya kira sudah saatnya kita lebih serius untuk bergerak di bidang ekonomi ini, membantu masyarakat pengusaha dan pedagang yang ada di Pangkep ini. Saya kira kita juga harus mengawal dan menjalankan pelaksanaan putusan Muktamar dan musyawarah wilayah,” ungkap Muis.
Hal yang tidak kalah penting, lanjut Muis menekankan, berjalan dan berlanjutnya kaderisasi. Ia menekankan penguatan pengaderan angkatan Muda Muhammadiyah melalui pengajian.
“Kita juga harus memikirkan bagaimana melakukan pendekatan-pendekatan yang lebih bagus lagi kepada masyarakat daripada yang lalu,” kata dia.
Ia menambahkan, amal usaha harus lebih aktif dan lebih berdampak sehingga dapat memenuhi kebutuhan umat dan masyarakat.
“Sekolah-sekolah Muhammadiyah semuanya sudah harus mendapatkan akreditasi A. Kalau yang lalu, sudah ada 4 sekolah mendapatkan akreditasi A, periode ini harus meningkat, semuanya sudah harus A,” ujar dia.
Musyawarah Daerah Muhammadiyah Pangkep juga menetapkan 13 anggota PDM terpilih. Sebelumnya, hanya 9 orang yang akan ditetapkan sebagai anggota PDM, tapi karena ada 4 suara yang sama, maka ditetapkan anggota PDM menjadi 13 orang.
Adapun nama 13 orang PDM Pangkep terpilih yaitu:
- Abd. Muis AE 55 suara
- Muzakkir 54 suara
- Irwan Mustafa 43 suara
- Muhammad Natsir 42 suara
- Usman Amin 33 suara
- Ismail Hamid 31 suara
- Silmi Djafar 31 suara
- Rahmat Mulia 30 suara
- Abd. Kadir 25 suara
- Muhammad Tamrin 25 suara
- Pakkai 25 suara
- Yahya Arif 25 suara
- Muh. Dahlan 22 suara
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UNIMEN
