KHITTAH.CO, BONE – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Salomekko Gelar Pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) ke III di MTs Muhammadiyah Salomekko (Muhdisal), Kabupaten Bone, Rabu 16 Februari 2022.
Musycab III tersebut mengangkat tema “Mewujudkan Kader IPM yang Bertakwa dan Unggul Dalam Memanusiakan Manusia” yang dihadiri langsung Pimpinan Cabang Muhammadiyah Salomekko, Kepala Sekolah SMK Muhdisal, Pimpinan Pondok Pesantren Al Fattah dan beberapa guru.
Ketua Panitia Musycab III IPM Salomekko, Ardiansyah melaporkan laporan ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sehingga kegiatan pembukaan Musycab IPM Salomekko bisa terlaksana dengan baik.
Sriwahyuni Rustan didalam sambutan Ketua Umum PC IPM Salomekko menyampaikan dalam kesempatan Musycab kali ini, semoga dapat berjalan dengan baik berlandaskan azas demokrasi.
“Setelah Musycab III IPM Salomekko telah usai, siapapun terpilih kedepan diharapkan dapat memberikan perubahan untuk para pelajar serta menjadi wadah organisasi untuk kita semua agar dapat mengapresiasi diri,” kaya Sriwahyuni dalam sambutan PC IPM Salomekko.
Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Bone, Muh. Fadhli Nuran saat sambutan berikan harapan kepada PC IPM Salomekko agar mampu menciptakan generasi pemimpin yang mampu membawa IPM bersinergi dengan masyarakat.
Ditambahkannya Fadhli, bisa bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Salomekko dan mampu menghadirkan dan menciptakan kader militan yang akan membawa IPM Bone sebagai contoh pelajar berakhlakul kharima khususnya Kecamatan Salomekko.
Ust. Yusran Achsani selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al Fattah saat diwawancara oleh Media berikan harapan sebagai gerakan pemuda korelasi dengan pelajar yang mesti buat agenda berakhlakul karima dan aqidah.
“Kegiatan yang bersifat ilmiah seperti kajian dari salah satu materi tersebut ialah materi Aqidah karena sesungguhnya ilmu Aqidah merupakan ilmu dasar gerakan manusia yang ditanamkan seluruh oleh nabi dan rasul kita,” ungkap Ust. Yusran Achsani
“Media sosial merupakan salah satu media yang baik bukan sebaliknya. Kedepannya Kader IPM perlu memahami tujuan dari Media Sosial ini sebagaimana Media Sosial terdapat seratus persen positif maupun negatif,” tutupnya Pimpinan Pondok Pesantren Al Fattah tersebut dengan Musycab telah berakhir.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
