KHITTAH.CO, MAKASSAR – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan di titik banjir Paccerakkang Makassar bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Kota Makassar merupakan kota yang padat penduduk, pada 18 November 2022 hujan terus mengguyur dan terjadi banjir di Keluraha paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar
Data terbaru dari Posko Pengaduan di Masjid Grand Rahmani Residence pada 19 November terdapat sekitar 1566 warga yang terdampak banjir. Beberapa masyarakat ada yang berada di titik pengungsian dan ada juga yang masih menetap di dalam rumah.
Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Selatan bersama Emergency Medical Team (EMT) Sulsel menggandeng relawan-relawan medis yang berasal dari BEM FK Unismuh, TBM FK Unismuh dan TBM Calcaneus FK Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam membantu mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan evakuasi warga yang terdampak banjir
“PDUI sulsel dan EMT Sulsel akan terus bersama para relawan untuk membantu saudara kita yang terkena musibah bencana alam. Inilah bentuk kepedulian kita dengan memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan evakuasi dan terima kasih support pemerintah provinsi khususnya dinas kesehatan,” ungkap Wakil Ketua PDUI Sulsel, dr Andi Sulfian Syam, M. Kes.
Hal ini sama dengan yang disampaikan oleh perwakilan tim relawan EMT Sulsel, Ketua BEM FK Unismuh, Muhammad Risqullah Ammar.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada para guru kami, dokter-dokter yang memberikan ruang untuk kami belajar terjun di masyarakat utamanya dalam bencana banjir ini sebagai relawan medis. Kami banyak belajar dan turut berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga utamanya kelompok rentan. Semoga semuanya cepat pulih dan sehat,” ungkapnya.
Hal tersebut tentunya disambut hangat oleh perwakilan RT setempat atas kehadiran relawan medis yang turut membantu kinerja dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) Paccerakkang Makassar.