Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM Pendidikan

Pelantikan Rektor UM Bulukumba, Ambo Asse: Kader Muhammadiyah, Sipalaloki!

×

Pelantikan Rektor UM Bulukumba, Ambo Asse: Kader Muhammadiyah, Sipalaloki!

Share this article
Rektor UM Bulukumba Jumase Basra menandatangani pakta integritas bersama Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Erwin Akib, Ketua PWM Sulsel Ambo Asse, Ketua BPH UM Bulukumba Ahmad Damsi, dan Ketua LLDIKTI IX Andi Lukman (sumber foto: AHZ)

KHITTAH.CO, BULUKUMBA– Persyarikatan Muhammadiyah kembali mendapuk Jumase Basra sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba.

Anggota Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Erwin Akib melantik Jumase pada Sabtu, 12 Agustus 2023 di Aula Universitas Muhammadiyah Bulukumba.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ambo Asse menekankan kepada seluruh kader Persyarikatan di Bulukumba untuk mendukung kepemimpinan Jumasse. Hal itu demi kemajuan kampus Muhammadiyah yang dicintai bersama.

“Setelah ini, penyusunan wakil rektor dan pejabat lainnya. Proseslah ini dengan baik. Kita berharap, para kader di Bulukumba ini, sipalalo. Sipalalo-ki! Insya Allah UMB akan menjadi besar, Insya Allah,” tegas dia.

Hal itu harus dilakukan, terlebih, UMB kini telah meraih akreditasi B. Ambo berpandangan, UMB bukan tidak mungkin untuk meraih akreditasi unggul pada 2027.

“Kenapa 2027, karena saya ketua PWM sampai 2027 juga. Berarti ini yang pertama yang saya Dorong untuk meraih akreditasi Unggul,” kata dia.

Ambo juga menanggapi pidato Jumasse. Ia mengaku tertarik dengan tekad UMB untuk mewujudkan ketahanan finansial di kampusnya.

Ambo menilai itu bukanlah hal yang sulit bagi universitas itu. Pasalnya, UMB memiliki potensi yang luar biasa.

“Luas lahannya jika dibandingkan dengan universitas Muhammadiyah lain di Sulsel, tidak ada yang lebih luas dari Universitas Muhammadiyah Bulukumba, termasuk Unismuh Makassar,” kata dia.

Sementara itu, Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Erwin Akib membeberkan, pihaknya memang telah memetakan UMB akan menjadi salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah terakreditasi Unggul.

Karena itu, Ia menantang Jumasse untuk mewujudkan UMB menjadi kampus dengan pusat keunggulan (center of excellent).

Majelis Diktilitbang telah menurunkan tim untuk melakukan pendampingan peningkatan akreditasi di sejumlah kampus. “UMB tinggal menunggu jadwal,” kata dia.

Erwin menekankan, untuk meraih akreditasi Unggul, seluruh unsur harus bekerja sama. Pelantikan Rektor UM Bulukumba ini harus jadi momentum untuk bersepakat jalan bersama.

“Saya istilahkan tri matra, Pimpinan daerah plus BPH plus rektor harus bersinergi. Kalau PDM-nya tidak nyambung dengan BPH-nya, BPH-nya tidak nyambung dengan rektor, yakin dan percaya perguruan tinggi itu tidak akan pernah hidup,” kata dia.

Ketua LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman menekankan, harmonisasi dalam tata kelola dan manajemen UMB.

“Karena harmonisasi itu harus selalu ada dalam perguruan tinggi, tanpa itu, pasti akan berpengaruh dalam kinerja akademik,” tegas dia.

Kebersamaan dan sinergitas harus menjadi spirit utama dalam pengelolaan UMB. Setelah itu, UMB juga harus menggiatkan pengembangan sumber daya manusia.

“Tidak ada perguruan tinggi yang hebat, handal, kecuali karena sumber daya manusianya,”kata dia.

Andi Lukman bersyukur, karena UMB telah menerapkan program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar. Karena itu, dirinya juga mendorong UMB Bisa meraih akreditas “Unggul”, paling tidak, pada 2027. “Asalkan 9 standarnya bisa terpenuhi,” ujar dia.

Dalam pelantikan Rektor UM Bulukumba itu, hadir pula Wakil Ketua PWM Sulsel Pantja Nurwahidin, Abbas Baco Miro, Asisten I Bupati Bulukumba, Ketua PDM Bulukumba Muhammad Yakin, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai Umar Congge.

Hadir juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah (PM) Heri Wawan dan Ketua PW PM Elly Oschar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply