Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Pelatihan Eco Craft Aisyiyah Sulsel Dorong Pelestarian Lingkungan dan Ekonomi Perempuan Pesisir

×

Pelatihan Eco Craft Aisyiyah Sulsel Dorong Pelestarian Lingkungan dan Ekonomi Perempuan Pesisir

Share this article

KHITTAH.CO, Takalar — Menyambut Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) menggelar pelatihan eco craft bagi perempuan pesisir. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025, di Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar ini diikuti oleh 45 peserta dari berbagai kalangan.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara LLHPB PW ‘Aisyiyah Sulsel dan LLHPB PD ‘Aisyiyah Takalar. Ketua LLHPB PW ‘Aisyiyah Sulsel, Dr. Erma Suryani Sahabuddin, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati setiap 22 Mei, dengan mengusung tema “Harmony with Nature and Sustainable Development”.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati, sembari memberikan keterampilan yang bermanfaat secara ekonomi bagi perempuan pesisir,” ujar Erma. Menurutnya, pengolahan limbah laut menjadi kerajinan bernilai jual tinggi merupakan bentuk konkret dari dakwah ‘Aisyiyah yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Erma menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan mengurangi limbah laut serta membuka peluang usaha berbasis lingkungan bagi masyarakat pesisir. Ia berharap pelatihan ini menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat peran perempuan dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi keluarga.

“Kami yakin, inisiatif ini akan semakin kuat jika didukung oleh sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan pelaku industri kreatif,” tuturnya.

Ketua PD ‘Aisyiyah Takalar, Hj. Sitti Wahyuni Malik, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan di wilayahnya. “Kami menyambut baik pelatihan ini dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Takalar. Ini merupakan langkah positif untuk mendorong kemandirian perempuan dalam mengelola sumber daya lokal,” ucapnya.

Ia berharap, pelatihan ini membawa perubahan nyata bagi warga pesisir, khususnya perempuan di Desa Laikang, dalam memanfaatkan limbah menjadi produk ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply