Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Pelatihan Instruktur Muhammadiyah Zona II, Prof. Ambo: Targetnya, Giatkan Pengaderan!

×

Pelatihan Instruktur Muhammadiyah Zona II, Prof. Ambo: Targetnya, Giatkan Pengaderan!

Share this article
Pelatihan Instruktur Muhammadiyah Zona II, Prof. Ambo: Targetnya, Giatkan Pengaderan!

KHITTAH.co, Parepare- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Dr Ambo Asse resmi membuka Pelatihan Instruktur Wilayah Sulsel Zona II, Selasa, 15 Maret 2022, di Auditorium Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR).

Pelatihan instruktur untuk zona II ini meliputi wilayah Barru, Parepare, Sidrap, Enrekang, Palopo, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

Sebelumnya, pelatihan instruktur dihelat untuk zona I yang meliputi wilayah Makassar, Gowa, Maros, Takalar, Pangkep, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai, Soppeng, dan Bone.

Ketua PWM Sulsel menghaturkan rasa syukur atas terlaksananya pelatihan instruktur ini. Ia menyebut, di awal periode, dirinya memang sudah menargetkan giatnya pelaksanaan pengaderan.

“Alhamdulillah, MPK sebagai pembantu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah telah sukses melaksanakan pengaderan hampir di seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah,” ungkap Prof Ambo.

Terbaru, lanjut Prof. Ambo, alumni Pelatihan Instruktur Wilayah Muhammadiyah yang dihelat pada zona I melahirkan 60 alumni intsruktur.

“Instruktur inilah yang akan mengelola pengaderan. Pesertanya, seperti dosen-dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Tidak boleh ada dosen perguruan tinggi Muhammadiyah yang tidak mengikuti pengaderan Muhammadiyah,” tegas Prof. Ambo.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembina Kader (MPK) PWM Sulsel, Husain Abd. Rahman mengungkapkan, pelatihan instruktur untuk periode ini pertama kali dihelat pada tahun 2016 lalu.

Akan tetapi, karena perpanjangan masa bakti MPK periode ini, maka dihelat kembali pelatihan instruktur sebagai program tambahan.

Husain mengungkapkan, pelatihan instruktur kali ini berbeda dengan pelatihan yang telah dihelat pada 2016 lalu. Pada saat itu, Darul Arqam dihelat terlebih dahulu sebagai syarat mengikuti pelatihan instruktur.

“Kali ini, kami melaksanakan pelatihan instruktur, meski peserta belum pernah mengikuti darul arqam, tapi dengan syarat peserta, mereka adalah alumni pelatihan tingkat madya dan alumni pelatihan instruktur di ortom,” ungkap Husain.

Diberikan pula keringanan bagi peserta dari amal usaha Muhammadiyah (AUM). Khusus untuk kader Muhammadiyah dari AUM, kata Husain, minimal peserta tersebut pernah mengikuti darul arqam.

Alumni pelatihan instruktur ini, kata Husain, akan diberdayakan untuk menggiatkan pelaksanaan darul arqam di daerah dan amal usaha Muhammadiyah.

“Karena kami akui, pelaksanaan darul arqam di daerah ini yang biasanya kewalahan. Karena itu, kami minta setiap pimpinan daerah mengutus lima peserta,” tandas dia.

Terkait program kerja MPK PWM Sulsel, Husain mengungkapkan, program kerja majelis yang ia pimpin telah rampung 99%.

“Ramadan nanti, atau paling lambat Syawal, kami akan menggelar darul arqam di STKIP Muhammadiyah Barru. Kalau ini sudah dilaksanakan, program kami sudah 100% selesai,” tutup Husain (Fikar).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply