KHITTAH.CO, MAKASSAR — Peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2026/2027 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi panggung bagi pimpinan kampus untuk memaparkan arah besar pengembangan institusi, termasuk visi internasionalisasi, penguatan karakter Islam Berkemajuan, serta capaian akreditasi dan reputasi global yang terus meningkat.
Acara yang digelar di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 11 Desember 2025, dihadiri sekitar 4.000 siswa dari 182 sekolah se-Sulawesi Selatan. Selain talkshow “Satu Jam Bersama Unismuh” yang disiarkan langsung oleh TVRI Sulawesi Selatan dan Radio Venus FM, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Dialog Pendidikan bersama Dinas Pendidikan Sulsel.
Citra Kampus Islami dan Berkemajuan
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang juga Anggota Badan Pembina Harian (BPH), Prof Ambo Asse, membuka pemaparan dengan menegaskan peran BPH sebagai pengawal ruh keislaman kampus. Ia menekankan bahwa Unismuh dibangun di atas Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, seperti pendidikan, penelitian, pengabdian, serta pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Ia menambahkan, AIK di Unismuh tidak sekadar hadir sebagai mata kuliah wajib, tetapi diposisikan sebagai budaya akademik. “Nilai Islam Berkemajuan harus hadir dalam cara berpikir, cara bekerja, dan atmosfer kampus. Ilmu dan iman berjalan bersama,” tambahnya. BPH juga memastikan pengembangan infrastruktur, mulai dari gedung perkuliahan, rumah sakit pendidikan, Pusdiklat Bolangi, hingga sekolah laboratorium berjalan selaras dengan identitas Muhammadiyah.
Reputasi Nasional dan Internasional
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rakhim Nanda, memaparkan bahwa kampus telah merampungkan fase pertama Roadmap Pengembangan 2020–2044, dengan capaian akreditasi institusi “Unggul” dari BAN-PT serta perluasan jejaring akademik nasional. Fase berikutnya, 2024–2028, diarahkan untuk memperkuat posisi Unismuh sebagai universitas riset yang bereputasi internasional.
Rakhim menyebut capaian penting tahun 2025, ketika Unismuh masuk Times Higher Education (THE) Impact Rankings, menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di kawasan Indonesia Timur yang tercatat dalam daftar tersebut. Unismuh juga mulai masuk radar QS Asia University Rankings di klaster sekitar peringkat 1.200-an.
Selain itu, Unismuh mempertahankan sertifikasi ISO 21001 untuk tata kelola organisasi pendidikan dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik. “Kombinasi akreditasi, pemeringkatan internasional, dan sertifikasi ini menunjukkan bahwa Unismuh dikelola di jalur yang benar menurut standar nasional dan internasional,” kata Rakhim.
Ia menambahkan bahwa arah pengembangan kampus dibingkai dalam konsep Integrated–Green–Islamic–Futuristic (I-GIFT), yakni model kampus terintegrasi yang ramah lingkungan, berkarakter Islam Berkemajuan, dan adaptif terhadap perubahan teknologi pendidikan.
Ragam Program Studi dan Bekal Kesiapan Kerja
Wakil Rektor I, Prof Andi Sukri Syamsuri, menjelaskan bahwa Unismuh kini memiliki 67 program studi pada jenjang diploma, sarjana, magister, doktor, dan profesi. Deretan prodi itu mencakup bidang keagamaan, keguruan, kesehatan, teknik, ekonomi-bisnis, hingga ilmu sosial-politik dan pertanian. Menurut Prof Andis, sapaan akrab Warek I Unismuh, keberagaman ini menjadi salah satu keunggulan kampus karena memungkinkan calon mahasiswa menemukan lintasan studi yang sesuai minat mereka.
Untuk membentuk lulusan yang siap bersaing secara global, seluruh mahasiswa diwajibkan menempuh mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Bahasa Inggris, dan kewirausahaan. Ketiganya disebut sebagai fondasi karakter dan kompetensi dasar yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan dunia kerja masa kini.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr Mawardi Pewangi, menambahkan bahwa pembinaan akhlak dan karakter menjadi ciri kuat Unismuh. Selain AIK yang diajarkan selama enam semester, mahasiswa juga dibina melalui kegiatan pesantren mahasiswa, pembinaan ibadah, hingga kaderisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Unismuh juga memberi ruang luas bagi ekspresi dan pengembangan diri melalui sebelas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kemahasiswaan lainnya. “Sepanjang 2024, mahasiswa Unismuh meraih 736 prestasi akademik dan nonakademik di berbagai level. Itu menunjukkan bahwa pembinaan karakter dan kompetensi berjalan beriringan,” ujar Mawardi.
Menguatkan Daya Saing dan Membangun Kepercayaan Publik
Peluncuran PMB 2026/2027 ini, menurut pimpinan kampus, bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum memperkuat kepercayaan public, khususnya sekolah-sekolah di Sulsel, terhadap kualitas dan arah pembangunan Unismuh sebagai kampus riset yang bertumpu pada nilai keislaman.
Dengan kombinasi akreditasi Unggul, pemeringkatan internasional, pembinaan karakter yang kuat, dan ragam program studi, Unismuh Makassar menempatkan diri sebagai salah satu pilihan utama bagi siswa yang ingin melanjutkan studi di kampus Islami-modern yang kompetitif di tingkat nasional dan regional.





















