KHITTAH.CO, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse menyampaikan sepuluh strategi dalam mencapai kampus unggul. Hal itu disampaikannya dalam Pembukaan Raker Unismuh, di Balai Sidang Unismuh Makassar, Senin, 24 Agustus 2020.
Startegi pertama, kata Ambo Asse, yaitu komitmen dalam pencapaian visi dan misi Unismuh. “Tentu saja juga terkait dengan pencapaian misi Persyarikatan Muhammadiyah,” sambungnya.
Kedua, melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi. “Hal ini salah satu pembeda kampus kita dengan kampus lain, yaitu pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan”.
“Ketiga, meningkatkan akreditasi institusi dan program studi. Dan keempat, pengembangan Sumber Daya Manusia,” ungkap Rektor Unismuh 2020-2024 ini.
Ambo Asse melanjutkan, strategi kelima pembinaan mahasiswa dan alumni, serta pembinaan kader unggul sebagai strategi keenam.
“Ketujuh melengkapi sarana dan prasarana. Kedelapan, memperkuat usaha dan bisnis,” katanya.
Rektor Unismuh ini juga menekankan strategi pengawasan dan pengendalian, sebagai strategi kesembilan. “Menjalin kerjasama dengan mitra yang diperlukan,” kata Ambo Asse, sebagai strategi kesepuluh.
Selain menyampaikan sepuluh strategi tersebut, Rektor Unismuh juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan dosen. Unismuh berencana menaikkan gaji dosennya sebanyak 5% dari gaji pokok.
Unismuh Makassar juga berencana membuka tiga prodi baru, yaitu Prodi Ilmu Hukum (S1), Program Studi Budidaya Perairan (S2), dan Prodi Ilmu Pendidikan (S3).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatangan nota kerjasama (MoU) antara Unismuh dengan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi, Informasi dan Komunikasi Kemendikbud RI.
MoU juga dilakukan dengan beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Kawasan Timur Indonesia dan mitra perbankan.
Kegiatan ini diikuti oleh BPH Unismuh, segenap Pimpinan dan Lembaga tingkat Universitas, Dekan dan Wakil Dekan, serta Ketua dan Sekretaris Prodi dalam ruang lingkup Unismuh.
Turut hadir Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Gagaring Pagalung, yang juga didaulat memberi amanah, sekaligus membuka acara.